3 Hal yang Bisa Dilakukan Kalau Kamu Sudah Dapat Vaksin Penuh

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 12 Maret 2021
3 Hal yang Bisa Dilakukan Kalau Kamu Sudah Dapat Vaksin Penuh

Tidak perlu tes dan isolasi jika kontak dengan pasien COVID-19 (Foto: 123RF/choreograph)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEDOMAN baru dari Centers for Disease Control and Prevention atau (CDC) AS mengatakan, orang yang mendapatkan vaksinasi penuh terhadap COVID-19 dapat dengan aman mengunjungi orang-orang yang divaksinasi dan sekelompok kecil orang yang tidak divaksinasi dalam kondisi tertentu. Tetapi masih ada tindakan pencegahan keamanan yang penting diperlukan.

"COVID-19 terus memberikan dampak yang luar biasa pada bangsa kita. Seperti kamu, saya ingin dapat kembali ke aktivitas sehari-hari dan berinteraksi langsung dengan teman, keluarga, dan komunitas kita," kata Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky di Gedung Putih pada Senin (8/3).

"Sains, dan perlindungan kesehatan masyarakat harus membimbing kita saat mulai melanjutkan aktivitas ini. Tindakan hari ini merupakan langkah pertama yang penting. Ini bukan tujuan akhir kita. "Karena semakin banyak orang yang divaksinasi, tingkat infeksi COVID-19 menurun di komunitas, dan pemahaman kami tentang kekebalan COVID meningkat, kami berharap dapat memperbarui rekomendasi ini kepada publik," lanjut Walensky seperti diberitakan cnn.com (10/3).

Baca juga:

Waduh, Kaspersky Pergoki Vaksin COVID-19 Dijual Bebas di Darknet

CDC mendefinisikan orang yang divaksinasi penuh sebagai mereka yang dua minggu setelah dosis kedua vaksin COVID-19 Moderna dan Pfizer atau dua minggu setelah dosis tunggal vaksin COVID-19 Johnson & Johnson. Ada bukti yang berkembang orang yang divaksinasi tidak menyebarkan COVID-19, tetapi para ilmuwan masih mencoba memahami berapa lama perlindungan vaksin bertahan.

"Tingkat kewaspadaan yang diambil harus ditentukan oleh keamanan orang yang tidak divaksinasi, yang tetap tidak terlindungi terhadap COVID-19," kata pedoman tersebut.

Panduan CDC baru mengatakan bahwa orang yang divaksinasi penuh dapat:

1. Mengunjungi orang lain yang divaksinasi di dalam ruangan tanpa masker atau jarak fisik.

2. Berada dalam ruangan dengan orang yang tidak divaksinasi dari satu tempat tinggal tanpa masker atau jarak fisik, jika orang yang tidak divaksinasi memiliki risiko rendah terkena COVID-19 parah.

3. Tidak menjalani isolasi dan pengetesan jika terpapar dengan orang yang mengidap COVID-19, selama tidak menunjukkan gejala dan tetap harus memantau gejalanya selama 14 hari.

Vaksin penuh artinya kamu sudah mendapat 2 dosis suntikan (Foto: 123RF/Elnur Amikishiyev)
Vaksin penuh artinya kamu sudah mendapat 2 dosis suntikan (Foto: 123RF/Elnur Amikishiyev)

Tiga ketentuan tersebut berarti, kakek-nenek yang sudah divaksinasi penuh akan lebih aman dan tenang untuk mengunjungi cucu mereka yang belum divaksinasi dan memeluk mereka erat-erat, terutama jika mereka masih tinggal dalam satu kawasan yang sama. CDC masih mengatakan orang-orang harus menghindari perjalanan. Catatan lain, kunjungan itu diperbolehkan selama tidak ada orang di rumah itu yang berisiko terkena COVID-19 parah dan belum divaksinasi.

Dan jika kamu dan sebagian teman sama-sama sudah divaksinasi penuh, makan malam bersama dapat dilakukan. Namun, orang yang telah divaksinasi penuh masih perlu berhati-hati dalam banyak skenario.

Tetap Wajib Protokol Kesehatan

Pedoman tersebut juga mengatakan orang yang divaksinasi penuh harus:

1. Kenakan masker dan jaga jarak fisik yang baik di sekitar orang yang tidak divaksinasi yang berisiko tinggi terkena COVID-19 parah, atau jika orang yang tidak divaksinasi tinggal bersama orang yang berisiko tinggi.

2. Kenakan masker dan jarak secara fisik saat mengunjungi orang-orang yang tidak divaksinasi yang berasal dari tempat tinggal yang berbeda-beda.

3. Melanjutkan tindakan pencegahan keamanan dasar, termasuk: mengenakan masker yang pas dan menjaga jarak fisik di lokasi publik; menghindari kerumunan berukuran sedang dan besar; menghindari ruang publik yang berventilasi buruk; sering mencuci tangan; dan menjalani tes COVID-19 jika mereka merasa sakit.

Baca juga:

Hal Perlu Diketahui Lansia Seputar Vaksin COVID-19

Jadi, yang divaksinasi penuh pun belum bisa mengadakan pesta besar merayakan akhir pandemi atau nongkrong sambil ngopi di kafe yang ramai. Tetap kenakan masker saat belanja di supermarket dan jika lingkunganmu mengadakan pertemuan tatap muka, jangan sembarangan memeluk orang-orang yang sudah lama tidak kamu temui.

Jika orang yang divaksinasi penuh tinggal di lingkungan komunal, seperti asrama atau fasilitas rehabilitasi, mereka harus dikarantina selama 14 hari dan menjalani tes jika terpapar pada seseorang dengan dugaan atau kasus COVID-19 yang dikonfirmasi.

Pedoman tersebut menyebutkan bahwa risiko infeksi dalam aktivitas sosial seperti pergi ke gym atau restoran lebih rendah untuk mereka yang sudah divaksinasi penuh. Namun, orang tetap harus berhati-hati, karena risiko penularan dalam lokasi ini lebih tinggi dan banyak orang yang belum divaksinasi terlibat. Jadi kenakan masker itu di treadmill, dan jika makan di luar, tetap pakai masker saat menunggu makanan tiba.

Tidak Ada Perubahan Panduan Traveling

Orang yang sudah vaksin penuh boleh mengunjungi keluarga tanpa mengenakan masker (Foto: 123RF/Cathy Yeulet)
Orang yang sudah vaksin penuh boleh mengunjungi keluarga tanpa mengenakan masker (Foto: 123RF/Cathy Yeulet)

Dalam panduan baru, CDC mencatat rekomendasi traveling tidak berubah: orang harus menunda perjalanan dan tinggal di rumah. Walensky mengatakan pedoman perjalanan CDC akan tetap sama untuk yang divaksinasi sampai ada lebih banyak data tentang seberapa banyak atau sedikit orang yang divaksinasi dapat menularkan virus kepada orang lain.

Sekitar 90% negara masih belum divaksinasi, kata Walensky. Traveling membawa terlalu banyak eksposur ke kerumunan dan penyebaran varian juga menjadi perhatian. "Setiap kali ada lonjakan perjalanan, kami mengalami lonjakan kasus di negara ini," kata Walensky.

"Kami berharap rangkaian panduan kami berikutnya, akan memiliki lebih banyak penemuan yang didukung sains tentang apa yang dapat dilakukan orang yang divaksinasi, mungkin bepergian dengan mereka," ujar koordinator virus korona Gedung Putih Jeff Zients dalam kesempatan yang sama.

Dia berharap negaranya melihat pengumuman pedoman baru sebagai "hari yang penuh harapan." Sekarang ada 30 juta orang di Amerika Serikat yang telah divaksinasi penuh, tetapi rata-rata di Amerika Serikat masih ada lebih dari 60.000 kasus per hari selama tujuh hari terakhir, menurut Universitas Johns Hopkins. (aru)

Baca juga:

GeNose C19 akan Tersedia di Bioskop-Bioskop Tanah Air

#Breaking #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam menyerahkan diri ke KPK setelah operasi tangkap tangan terhadap Gubernur Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya di Riau.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
Indonesia
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Salah satu yang dicolok tim penindakan KPK ialah pejabat di Dinas PUPR Riau.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Indonesia
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Ditangkap atas dugaan terlibat transaksi suap.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pakubuwono XIII wafat pada usia 77 tahun di RS Indriati Solo Baru, Minggu (2/11) pagi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Indonesia
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Artis dan musisi Onadio Leonardo alias Onad ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Indonesia
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Kasus ini mencuat setelah Nikita mengancam Reza Gladys untuk membayar Rp 4 miliar sebagai uang tutup mulut terkait produk skincare yang belum terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Bagikan