2021 Menandakan Dua Tahun HUT DKI Jakarta Tanpa Kehadiran Jakarta Fair


PRJ 2019. (Foto Twitter/Sheilaon7)
SETIAP memasuki bulan Juni, biasanya warga Jakarta dari berbagai lapisan memiliki satu tujuan untuk dikunjungi, yakni Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau yang akrab disebut sebagai Jakarta Fair.
Perayaan yang diklaim sebagai pameran terbesar, terlengkap, dan terlama se-Asia Tenggara ini harus berhenti diselenggarakan sejak awal pandemi COVID-19. Walau belum diumumkan secara resmi, bisa dipastikan 2021 menjadi penanda tahun kedua warga Jakarta tanpa ingar bingar PRJ.
View this post on Instagram
Pada awal tahun, akun @JakartaFairID di Instagram pun sempat menyapa masyarakat DKI Jakarta yang telah merindukan kehadiran PRJ ini.
"Apa kabar? Lama tak jumpa.. Aku yakin kamu udah kangen banget shopping bareng, nonton konser, hunting kuliner, dll. Tenang aja, semoga di tahun ini aku bisa mengobati rindumu. Pertemuan kita yang tertunda ini, nanti akan lebih seru, lebih asyik, lebih segala-galanya. Jadi tetap semangat yah Bund! Jaga kesehatan dan jangan lupa menabung. Sampai bertemu di waktu yang tepat, di event paling mantap, di mana kita bisa saling menatap. Salam hangat, Jakarta Fair," seperti yang tertera pada highlight Instagram Story @JakartaFairID.
Baca juga:
Pesan ini pun mendapat respon dari para pengikut. Ada yang kangen kerja bareng teman-teman, belanja, mutar-mutar melihat booth, dan masuk wahana.
Ada juga yang mengatakan rindu desek-desekkan nonton Sheila On 7. Tidak heran, semua orang merindukan masa-masa ketika kumpul bersama dianggap sebagai hal yang seru dan menyenangkan, bukan sebagai situasi mengancam yang mematikan.

Dalam pesan di atas yang diunggah pada awal 2021, rasanya Jakarta masih memiliki harapan untuk bisa 'sembuh' dari pandemi. Jakarta Fair bisa diselenggarakan kembali.
Meski begitu, melihat jumlah kasus COVID-19 yang semakin meningkat dan adanya kemunculan varian virus baru.
Rasanya mustahil untuk bisa kembali berdesak-desakkan menyaksikan Sheila On 7 dan Slank di panggung utama Jakarta Fair seperti pada 2019 silam.
Baca juga:
Museum Ini Bantu Anak-Anak Menjelajah Dunia Selama #DiRumahAja
Sejak 1968, PRJ menjadi salah satu pusat belanja yang paling ditunggu-tunggu oleh warga Jakarta. Festival ini biasanya dipenuhi oleh pameran-pameran dari berbagai produk terbaru. Mulai dari alat elektronik, alat olahraga, alat rumah tangga, furnitur, sampai bahan makanan dan minuman dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain kelengkapannya yang menarik perhatian warga, PRJ biasanya dipenuhi promo gila-gilaan yang tidak bisa kamu dapatkan pada kesempatan lain.
"Jakarta Fair 2019" Jiexpo Kemayoran. Selasa 25 Juni 2019.
— Sheila On 7 (@sheilaon7) June 27, 2019
#sheilaon7 #sheilaon7day #sheilagank #so7jakarta #SheilaonJune #JakartaFair #JiexpoKemayoran pic.twitter.com/nECWCmI2xS
PRJ pun memiliki makna yang berbeda-beda bagi tiap orang. Promo gila-gilaan biasanya mampu menarik orang dewasa untuk berbelanja barang elektronik untuk pemakaian sendiri atau untuk mendukung bisnis mereka masing-masing.
Bagi anak-anak muda, PRJ menjadi 'ladang uang' yang memungkinkan mereka untuk kerja sambilan demi menambah uang jajan. Biasanya, remaja-remaja ini adalah mereka yang baru lulus SMA yang masih libur panjang masuk perkuliahan.
Banyak juga yang beranggapan bahwa PRJ biasanya dipenuhi oleh anak-anak muda yang rupawan sehingga bisa menjadi tempat cuci mata dan cari jodoh.

Wahana-wahana permainan pun menarik perhatian para anak-anak kecil maupun remaja yang berkunjung ke Jakarta Fair.
Anak-anak biasanya menyukai wahana Trampoline, Bom-Bom Car, Biang Lala dan lain-lain. Para remaja dan orang dewasa pun sering menguji nyali untuk masuk ke rumah hantu untuk seru-seruan bersama teman atau "modus" dengan gebetan.
Sobat MerahPutih.com, apa sih hal yang paling ngangenin di PRJ menurutmu? (SHN)
Baca juga:
Deretan Band Papan Atas Indonesia Akan Tampil di Jakarta Fair Kemayoran 2019
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Momen Soft Opening Cow Play Cow Moo (CPCM) di Lippo Mall Nusantara Semanggi Jakarta

Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta

Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

15.065 Kartu Layanan Gratis TransJakarta Dibagikan, Ini Daftar Penerimanya

Parkir Liar Milik 2 BUMD Jakarta Disegel, Pemprov Imbau Warga Diimbau Laporkan Kasus Serupa
