2 Ribu Lebih Warga Mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru


Salah satu lokasi pengungsian warga lereng Gunung Semeru di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (4/12/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang)
MerahPutih.com - Erupsi yang terjadi di Gunung Semeru menyebabkan banyak warga terdampak.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, sebanyak ribuan warga mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru. Para pengungsi itu tersebar di 12 titik lokasi yang disiapkan.
"Saat ini setidaknya ada 12 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2.219 jiwa," tulis Khofifah yang dikutip Senin (5/12).
Baca Juga:
Material Erupsi Lontaran Batuan Pijar Gunung Semeru Capai Radius 8 kilometer
Khofifah mengatakan, Pemprov Jawa Timur hingga kini masih terus melakukan koordinasi dengan Bupati Lumajang dan stakeholder lainnya untuk mendirikan dapur umum bagi masyarakat.
"Sesuai koordinasi dengan Bupati Lumajang dapur umum dianjurkan di Pronojiwo khususnya daerah yang dekat dengan Desa Supit Urang yang terdampak paling parah," tuturnya.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci 11 titik pengungsian meliputi; SDN 4 Supiturang, Balai Desa Oro-oro Ombo, SDN 2 Sumberurip, Balai Desa Sumberurip, Balai Desa Penanggal, Pos Gunung Sawur, Balai Desa Pasirian, Lapangan Candipuro, kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.
Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.
Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa.
"Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip dari laman resmi BNPB, Minggu (4/12).
Baca Juga:
Gunung Semeru Erupsi, Pemkab Lumajang Tetapkan 14 Hari Masa Tanggap Darurat Bencana
Menurut dia, 10 ribu lembar masker kain, 10 ribu lembar masker medis dan 4 ribu masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.
“Untuk pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Api Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Minggu (4/12) dini hari.
Adapun kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang sampai tebal ke arah tenggara dan selatan.
Sementara, erupsi Gunung Semeru tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik. (Knu)
Baca Juga:
Megawati Instruksikan Baguna Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus

Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Hasil AFC Champions League Two: Persib Gigit Jari, Kemenangan di Depan Mata Harus Sirna Kontra Lion City Sailors
