Presiden FIFA, Sepp Blatter menyatakan bahwa orang-orang yang menuduhnya korupsi harus dikirim ke penjara.

Mantan pemain Manchester United, David Beckham, mengecam keras kasus korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi FIFA.

Platini sendiri merupakan salah satu sosok yang difavoritkan menggantikan posisi Blatter.

Nama Sepp Blatter meroket menjadi trending topik di Dunia usai dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Presiden FIFA. Di satu sisi, nama ketua umum PSSI, La Nyalla Matalitti pun turut melambung melalui #LaNyallaPresidenFIFA.

Netizen berbondong-bondong menyerukan La Nyalla Sebagai Presiden FIFA Setelah Sepp Blatter mengundurkan diri dari FIFA.

Presiden FIFA, Sepp Blatter, saat ini dikabarkan tengah diselidiki oleh para pejabat Amerika Serikat terkait kasus dugaan korupsi di tubuh sepak bola dunia.

Para pengurus Asosiasi Sepak bola Eropa akan berkumpul di Berlin, saat gelaran Final Liga Champions untuk membahas langkah selanjutnya.

"Tim Transisi sedang menindaklanjuti hasil-hasil temuan Tim Sembilan terkait pelanggaran-pelanggaran PSSI melalui koordinasi dengan aparat penegak hukum," kata Zuhairi Misrawi, salah satu anggota Tim Transisi.

Presiden Rusia, Vladimir Putin ikut berkomentar prilah permasalahan FIFA. Menurutnya, Amerika Serikat terlalu ikut campur dalam permasalahan ini

Tertangkapnya sembilan pejabat FIFA dan empat eksekutif perusahaan manajemen olahraga mengungkap bobroknya organisasi sepak bola terbesar, FIFA. Di balik terungkapnya kasus skandal megakorupsi asosiasi sepak bola tersebut nama Charles 'Chuck' Blazer muncul ke permukaan. Siapakah sosok Chuck Blazer?

Polisi Swiss menangkap belasan petinggi FIFA di Hotel Baur au Lac, Zurich, Swiss, Rabu (27/5) WIB. Selanjutnya, mereka akan diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menjalani proses hukum dengan tuduhan korupsi.

Kepolisian Swiss membekuk belasan pejabat Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) di Hotel Baur au Lac, Zurich, Swiss, Rabu (27/5) WIB terkait korupsi.

Kantor hukum Federal Swiss (Swiss Federal Office of Justice/FOJ) melansir keterangan, enam pejabat tinggi Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) ditangkap oleh kepolisian setempat. Dilaporkan, Kejaksaan AS membidik perusahaan media dan sponsor yang menyuap para pejabat dan pengurus FIFA.

Para pejabat tinggi FIFA ditangkap atas tuduhan antara lain pencucian uang, pemerasan dan penipuan transaksa selama 20 tahun terakhir.