YouTube Hadirkan Fitur Dubbing Berteknologi AI


Fitur dubbing AI oleh YouTube telah tersedia dalam beberapa bahasa. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)
YOUTUBE sedang melakukan uji coba alat baru yang menggunakan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) untuk secara otomatis memberikan judul pada video dalam bahasa lain. Demikian diumumkan oleh perusahaan tersebut pada Kamis di VidCon.
YouTube berkolaborasi dengan Aloud, layanan sulih suara AI yang merupakan bagian dari inkubator internal Google, yaitu Area 120. Pada awal tahun ini, YouTube memperkenalkan fitur dukungan untuk trek audio multi-bahasa yang memungkinkan para pembuat konten untuk menambahkan dubbing atau sulih suara ke video baru dan yang sudah ada.
Tujuannya agar mereka dapat menjangkau audiens internasional dengan lebih luas. Hingga Juni 2023, lebih dari 10.000 video telah diberikan sulih suara dalam lebih dari 70 bahasa, demikian menurut pernyataan perusahaan kepada TechCrunch.
Baca juga:
Calon Youtuber, Ketahui 5 Level Youtube Play Button Lebih Dulu

Sebelumnya, para kreator harus bekerja sama langsung dengan penyedia sulih suara pihak ketiga untuk membuat trek audio, yang bisa menjadi proses yang memakan waktu dan mahal. Dengan Aloud, mereka dapat melakukan dubbing video tanpa biaya tambahan.
Aloud diperkenalkan oleh Google pada 2022. Produk sulih suara AI ini mentranskripsikan video untuk para pembuat konten, lalu menerjemahkan dan menghasilkan versi sulih suara. Para kreator dapat meninjau dan mengedit transkripsi sebelum Aloud membuat sulih suara.
"YouTube sedang menguji alat ini dengan ratusan pembuat konten," kata Amjad Hanif, Wakil Presiden Produk Pembuat Konten YouTube, dalam pernyataannya kepada publik. Perusahaan akan segera meluncurkan alat ini untuk semua pembuat konten.
Baca juga:
Youtube Premium Sukses Torehkan Sejarah Baru
Saat ini, Aloud tersedia dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Portugis, tetapi akan ada penambahan bahasa lain di masa depan, termasuk bahasa Hindi dan bahasa Indonesia.
Hanif menambahkan bahwa YouTube sedang bekerja untuk membuat trek audio yang diterjemahkan terdengar seperti suara pembuat konten aslinya, dengan lebih banyak ekspresi dan sinkronisasi bibir.
YouTube juga mengkonfirmasi kepada TechCrunch bahwa pada masa depan, AI generatif akan memungkinkan Aloud untuk meluncurkan fitur-fitur seperti pengawetan suara, transfer emosi yang lebih baik, dan sinkronisasi bibir yang lebih akurat. (waf)
Baca juga:
Pendapatan Iklan YouTube Turun 2,6%
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED

Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem

Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik

Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000mAh

Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan

Pemerintah Pacu Regulasi AI, Rancangan Perpres Ditargetkan Selesai September 2025

Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
