Yayasan JHL Merah Putih Kasih Beri Santunan 256 Anak Yatim dan Dhuafa di JSI Resort Megamendung

MerahPutih.com - Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) menyalurkan bantuan kepada anak yatim dan kaum duafa di lingkungan JSI Resort Megamendung, Puncak, Bogor Jawa Barat, Selasa (16/7).

Ada tiga lokasi santunan JHL Foundation yakni Yayasan Darul Wasilah Al Abror, Pesantren Al Idrisiyyah dan terakhir di Convention Hall JSI Resort.

Untuk Yayasan Darul Wasilah Al Abror ada sebanyak 116 anak yatim yang diberi santunan, lalu Pesantren Al Idrisiyyah sebanyak 70 anak yatim, dan di JSI Resort ada 70 orang warga sekitar dengan status duafa. Total ada 256 orang yang menerima santunan dari JHL Foundation.

Ketua Yayasan Darul Wasilah Al Abror H. Basomi SE menyampaikan, terima kasih kepada JHL Foundation yang sudah peduli kepada anak yatim piatu dan kaum duafa.

Baca juga:

Founder JHL Foundation, Jerry Hermawan Lo: 5 Pilar Menuju Kemandirian dan Kedaulatan Pangan

Santunan ini bukan kali pertama Yayasan Darul Wasilah Al Abror menerima bantuan dari JHL Foundation. Tetapi rutin diundang ke JSI Resort ketika ada acara hari ulang tahun dan buka puasa bersama.

"Kami beberapa kali diundang, saat acara ulang tahun JSI biasanya buka bersama bulan suci ramadan, alhamdulilah sekalian bawa anak-anak yatim ke sana," kata H. Basomi kepada MerahPutih.com, Selasa (16/7).

H. Basomi tegaskan, tidak semua peserta didik Yayasan Darul Wasilah Al Abror menerima santunan hanya siswa/siswi didik dengan jenjang SMP, sedangkan SMA tidak masuk dalam daftar penerima santunan.

"Dari 700 anak didik, 116 anak yatim itu usia SMP. Bagaimana anak-anak SMA di sini, kami ambil kebijakan kalau pun dia di usia SMA untuk santunan di JSI tidak dapat," katanya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation), Marisi Panggabean menuturkan, kegiatan santunan ini rutin dilakukan setiap satu bulan sekali. Santunan hari ini, diberikan kepada anak asuh Yayasan JHL Merah Putih Kasih yang berada JSI Resort Megamendung.

"Tiap bulan JHL Foundation memberi santunan untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari mereka," ucap Marisi.

Baca juga:

Fokus Cetak 1.000 Sarjana Pertanian, Founder JHL Foundation Kebut Pembangunan SMK

Dalam sambutannya, Marisi memberikan semangat kepada penerima santunan untuk belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah. Sehingga bisa tercapai cita-citanya dan menekankan pentingnya pertanian dalam kehidupan manusia.

Marisi tegaskan, petani ini merupakan pekerjaan yang mulia dan tidak boleh dipandang sebelah mata dan meminta penerima santunan untuk mengembangkan potensi pertanian di lingkungan sekitar.

"Jangan punya angan-angan, setelah lulus sekolah langsung merantau ke Jakarta untuk dapat kerja," katanya.

Para warga sekitar ini akan berdayakan bekerja di unit-unit usaha JHL Group, dengan prosedur dan standar JHL Group.

"Dan bisa juga nanti mereka akan mendapatkan pendidikan kelanjutan. Semisal lulusan SMP jika mereka lulus dengan prestasi yang baik sesuai standar dan sesuai prosedur JHL Group akan diterima di sekolah SMK pertanian di Sukabumi," urainya.

Tak cuma itu, kata Marisi, jika meraka niat untuk bersekolah yang lebih tinggi tentu dengan prestasi yang baik akan ditingkatkan ke perguruan yang lebih tinggi.

"Tentu setelah di Sukabumi selesai, bisa juga mereka yang berprestasi baik, bisa lanjutkan ke perguruan tinggi dan kelak mereka akan kita berdayakan di perusahaan JHL Group," tutupnya.

Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) saat ini menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di wilayah Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat. Sekolah SMK Pertanian TNI AD ini berdiri di lahan Hanpangan Kostrad di Ciemas.

Pembangunan sekolah SMK Pertanian tersebut kini terus dikebut. Ditargetkan sekolah anak bangsa itu rampung tahun ini, dan dapat beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026. (*)