Menikahi Dirinya Sendiri, Wanita Afrika ini Tampak Bahagia

DARI hari ke hari semakin banyak tren unik terkait harga diri. Salah satu tren yang tengah populer ialah menikahi diri sendiri. Bagi Anda, tren ini mungkin terdengar aneh.

Padahal, praktik menikahi diri sendiri alias sologamy merupakan salah satu budaya lama di Afrika. Beberapa suku di sana, seperti Hutu dan Por'Quatzi telah lama melakukannya. Suku-suku tersebut percaya ketika menikahi diri sendiri, tubuh dan jiwa berpisah, lalu berubah menjadi makhluk baru.

Layaknya pernikahan antara dua sejoli, sologamy juga dirayakan dengan sebuah resepsi. Di Afrika, praktik menikahi diri sendiri ini legal. Di benua lain seperti Amerika dan Eropa, sologamy ilegal.

Feminisme

Kini sologamy identik feminisme yang terkait dengan gaya hidup mandiri tanpa pria. Kemudian ada pula yang menyebut pernikahan solo sebagai sebuah bentuk narsisme alias rasa cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan.

Pada 2015, misalnya, ada seorang perempuan bernama Yasmin Eleby yang fotonya mendadak viral di media sosial. Dikelilingi 10 pendamping pengantin, perempuan berusia 40 tahun itu menikahi dirinya sendiri. Dalam keterangan fotonya, Yasmin menyebutkan pernikahan solo tersebut sebagai perayaan "liburan hidup dan cinta".

Layaknya sebuah pesta pernikahan, Yasmin juga didampingi ibunya saat berjalan ke altar. Setelah resepsi usai, ia pergi berbulan madu dengan dirinya sendiri untuk merayakan kehidupan pernikahan solonya.

Pernikahan solo Yasmin mengundang pro kontra. Sejumlah orang mendoakannya agar dapat bertahan dengan jalan hidup yang dipilihnya. Lantas, ada pula yang mengaku terkejut hingga tidak dapat mengomentari pilihan hidupnya. Pascapernikahan solonya, Yasmin tetap melajang hingga saat ini. Guru taman kanak-kanak yang kini berusia 42 tahun itu juga terlihat bahagia menjalani hidupnya.

Dalam akun Facebook-nya, Yasmin terlihat masih aktif mengunggah foto-fotonya. Mulai dari foto berisi ucapan selamat hari ibu, hari ayah, hingga foto mobilnya. (*)

Sumber: Popsop

Baca juga artikel lain di sini: Barbie Jawab Kritik Feminisme Lewat Iklan.