Teknologi

Yandex Gandeng UI Bahas Masa Depan Digital dengan AI

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 09 Maret 2024
Yandex Gandeng UI Bahas Masa Depan Digital dengan AI

Yandex gelar seminar AI dengan menggandeng UI.(foto: dok Yandex)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - UNIVERSITAS Indonesia (UI) bekerja sama dengan perusahaan teknologi internasional Yandex menyelenggarakan seminar komprehensif mengenai kecerdasan buatan (AI). Ini merupakan acara kelima dari serangkaian kampanye yang diluncurkan Yandex berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia.

“Kami mengadvokasi kepentingan nasional untuk memastikan bahwa pengembangan tata kelola AI memberikan landasan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia. Diskusi tata kelola AI harus seimbang tidak hanya pada aspek keamanan tetapi juga dampak pada perekonomian,” kata Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria saat hadir dalam acara serupa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Desember 2023.

Baca juga:

Gandeng Yandex, ITB Gelar Seminar Pertimbangan Etika AI

Seminar di UI kali ini memfokuskan perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI. Direktur UI Advisory Firdaus R Rony, dalam sambutannya, menyampaikan harapannya terhadap kolaborasi Indonesia-Rusia di masa depan di bidang ilmu data dan AI, serta menyoroti pentingnya perusahaan lain bersaing di sektor ini selain raksasa teknologi ternama. “Seminar ini menandakan langkah penting menuju masa depan saat AI tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk kepentingan masyarakat, tetapi juga mematuhi standar keselamatan dan etika,” kata VP Strategy of Yandex Alexander Popovskiy dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.

Pada kesempatan itu, Direktur Pengembangan AI Yandex Alexander Krainov memberikan penjelasan rinci tentang sejarah modern AI, mengeksplorasi asal-usul jaringan saraf dan AI generatif. Dia menelusuri evolusinya hingga saat diperkenalkannya AlexNet pada 2012, yang menunjukkan kemampuan jaringan saraf dalam melakukan tugas pengenalan gambar, dan model pertama yang dapat menghasilkan gambar, musik, dan teks yang semakin tidak dapat dibedakan dari konten buatan manusia.

“Model terbaru seperti DALL-E dan ChatGPT, yang dapat membuat gambar dari deskripsi tekstual dan terlibat dalam percakapan mirip manusia, bukan sekadar program. Mereka ialah bagian dari proses sistematis penemuan, penelitian, dan pengembangan ilmiah. Saat ini, kita melihat semakin banyak inovasi di bidang AI, yang dunia dengan cara yang baru kita pahami,” ungkap Krainov.

Sementara itu, Dekan FMIPA UI Prof Alhadi Bustamam mencatat bahwa ada beberapa masalah yang mungkin terjadi di masa depan, termasuk ketergantungan ilmu data pada ketersediaan data, kekhawatiran seputar privasi dan keamanan, dan potensi penyalahgunaan AI. Lewat bahasannya, Data Science and AI Horizons: Navigating The Current Landscape and Future Prospects, ia mengeksplorasi cara matematika, ilmu data, dan AI dapat membantu mengatasi tantangan dunia nyata dengan meningkatkan proses pengambilan keputusan, mitigasi risiko, mendeteksi penipuan, dan menganalisis tren untuk perbaikan berkelanjutan.

Berbeda dengan Alhadi Bustaman, dosen Fakultas Ilmu Komputer UI Dr Muhammad Hilman membahas titik temu antara AI dan high-performance computing (HPC), menyoroti peran klub mahasiswa independen di UI yang terlibat dalam penelitian topik tersebut.

“Penelitian kami dengan HPC mencakup simulasi tingkat lanjut, analisis data, dan kolaborasi interdisipliner, serta menarik talenta. Banyak ilmuwan dari seluruh dunia yang ingin datang ke Indonesia untuk melakukan penelitian kolaboratif,” ujar Hillman. Ia mengungkapkan cita-cita untuk menjadi yang terdepan, memanfaatkan sepenuhnya infrastruktur dan kemampuan untuk mengelola kumpulan data yang sangat besar dan menstimulasi model yang mereka buat. “Model-model tersebut nantinya dapat digunakan di berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan alam dan komputasi,” terang Hillman.

Khusus untuk ranah industri farmasi, Dekan Fakultas Farmasi Prof Dr Arry Yanuar menguraikan berbagai jenis AI yang digunakan dalam industri ini, antara lain pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam, pemrosesan bahasa alami, robotika dan otomatisasi, serta pemodelan dan simulasi prediktif. Ia menekankan peran AI dalam mempercepat proses penemuan obat dengan memanfaatkan kemajuan terbaru dalam data besar, bioinformatika, dan kimia.

Dalam seminar tersebut dihadirkan juga tim proyek Ristek UI. Mahasiswa fakultas ilmu komputer Oey Joshua, Bryan T, dan Nyoo Steven mempresentasikan solusi bertenaga AI untuk industri hukum. Tim tersebut mengusulkan sebuah alat yang akan membantu pembuat kebijakan dan mahkamah konstitusi dengan menyederhanakan proses peringkasan generatif, pengambilan undang-undang, pemrosesan dokumen, dan kelengkapan hukum.(*)

Baca juga:

Gandeng Universitas Besar Tanah Air, Yandex Luncurkan Kampanye AI

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Vivo X300 Pro Raih Skor Tinggi di AnTuTu, Kalahkan Xiaomi 17 Pro Max
Vivo X300 Pro meraih skor tinggi di AnTuTu. HP ini mengalahkan Xiaomi 17 Pro Max, yang berada di posisi kedua.
Soffi Amira - Rabu, 15 Oktober 2025
Vivo X300 Pro Raih Skor Tinggi di AnTuTu, Kalahkan Xiaomi 17 Pro Max
Fun
Redmi Turbo 5 Kemungkinan Bawa Baterai 9.000mAh, Siap Mengaspal 2026!
Redmi Turbo 5 akan membawa baterai berkapasitas 9.000mAh. Kabarnya, HP tersebut akan meluncur pada 2026.
Soffi Amira - Rabu, 15 Oktober 2025
Redmi Turbo 5 Kemungkinan Bawa Baterai 9.000mAh, Siap Mengaspal 2026!
Fun
Google Pixel 10 Pro Fold Nyaris Meledak saat Uji Daya Tahan, Jadi HP Lipat Paling Lemah?
Google Pixel 10 Pro Fold nyaris meledak ketika menjalani uji daya tahan. Pengujian itu dilakukan oleh YouTuber bernama JerryRigEverything.
Soffi Amira - Rabu, 15 Oktober 2025
Google Pixel 10 Pro Fold Nyaris Meledak saat Uji Daya Tahan, Jadi HP Lipat Paling Lemah?
Fun
Bukan Cuma Kamera, ini Bukti iPhone Makin Ganas Buat Gaming di 2025!
iPhone kini makin ganas dipakai untuk gaming. Sebab, Apple telah melengkapi iPhone dengan chipset yang lebih baik.
Soffi Amira - Rabu, 15 Oktober 2025
Bukan Cuma Kamera, ini Bukti iPhone Makin Ganas Buat Gaming di 2025!
Fun
Meluncur November, Huawei Mate 80 Pro+ Muncul dengan Desain Kamera Baru
Huawei Mate 80+ Pro akan dirilis November 2025. Spesifikasinya pun mulai terungkap lewat bocoran terbaru.
Soffi Amira - Rabu, 15 Oktober 2025
Meluncur November, Huawei Mate 80 Pro+ Muncul dengan Desain Kamera Baru
Fun
Canggihnya Bukan Main! HP Lipat Samsung Bakal Punya Teknologi 'Self-Repair'
HP lipat Samsung akan dilengkapi teknologi Self-Repair. Nantinya, layar HP tersebut bisa diperbaiki sendiri.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Canggihnya Bukan Main! HP Lipat Samsung Bakal Punya Teknologi 'Self-Repair'
Fun
Enggak Jadi Rilis 2026, Produksi Xiaomi Mix Flip 3 dan Civi 6 Dibatalkan
Xiaomi Mix Flip 3 dan Civi 6 batal dirilis pada 2026. Kedua HP itu sebelumnya akan segera memasuki pasar global.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Enggak Jadi Rilis 2026, Produksi Xiaomi Mix Flip 3 dan Civi 6 Dibatalkan
Fun
Baterainya Lebih Tahan Lama, OPPO Find X9 Pro Berhasil Kalahkan Xiaomi 17 Pro Max!
OPPO Find X9 Pro berhasil mengalahkan Xiaomi 17 Pro Max dalam pengujian baterai. HP unggulan OPPO itu bisa bertahan hingga 7 jam 18 menit.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Baterainya Lebih Tahan Lama, OPPO Find X9 Pro Berhasil Kalahkan Xiaomi 17 Pro Max!
Lifestyle
Sistem Pendingin di Red Magic 11 Pro: Cara Kerja dan Keunggulan
Seri 11 Pro diperkirakan mampu menjalankan game berat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Sistem Pendingin di Red Magic 11 Pro: Cara Kerja dan Keunggulan
Lifestyle
Red Magic 11 Pro: HP Gaming dengan Sistem Pendingin Cairan Berbekal Baterai Raksasa 8.000 mAh dan Kipas 24.000 RPM
Red Magic 11 Pro rilis 17 Oktober
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Red Magic 11 Pro: HP Gaming dengan Sistem Pendingin Cairan Berbekal Baterai Raksasa 8.000 mAh dan Kipas 24.000 RPM
Bagikan