Yamaha Launching Kibor Terbaru Penuh Inovasi

PERKEMBANGAN musik Indonesia memang signifikan. Banyak talenta penyanyi yang dimiliki tanah air. Terlebih talenta tersebut juga banyak yang masih berusia muda, semisal Isyana Sarasvati dan Raisa.

Terkait hal ini, kesuksesan para musisi ataupun penyanyi juga tidak lepas dari alat musik berkualitas yang mendukung keindahan iringan musik. Untuk itu, Yamaha, sebagai brand instrumen ternama dunia selalu mendukung perkembangan musik Indonesia.

Pada Senin (13/3), Yamaha meluncurkan produk terbaru instrumennya, Yamaha Keyboard PSR-S975/S775. Produk yang siap menemani musisi menghasilkan musik terbaik.

Peluncuran kibor tersebut dilakukan di hall lantai 5 Gedung Yamaha, Jakarta Selatan.

"Kita akan mengumumkan kontribusi terbaru Yamaha untuk dunia musik Indonesia dalam bentuk produk keyboard terbaru PSR-S975 dan PSR-S775. Musik indonesia sangat kaya musikalitasnya yang berstandar dunia. Sangat kaya ragammya yang berakar kuat dalam ragam budayanya," ujar Shinichi Takenaga, President Director PT. YMID kepada para pewarta.

Seiring dengan semakin majunya industri hiburan tanah air, Yamaha memproduksi seri PSR yang lebih canggih dengan suara seperti aslinya. Sebagai contoh ialah suara piano, flute, dan saksofon. Juga memiliki style accompaniment yang lebih banyak dan mempunyai sistem penyimpanan SD card.

Pada awalnya kibor jenis ini hanya digunakan sebagai alat hiburan di rumah, seperti seri awal PSR semisal PSR-7 dan PSR-76. Kemudian kemajuan teknologi membuat Yamaha memproduksi PSR-S710, PSR-S900, dan PSR-S910.

"PSR merupakan singkatan Porta Sound Regular. PSR merupakan produk dengan penjualan paling tinggi. PSR didukung dengan fitur pelengkap," kata Rully Qomarullah, Marketing Division PT. YMID, yang juga hadir pada kesempatan tersebut.

Fitur utama PSR-S975/S775 sendiri ialah Indonesian Legacy Pack. Fitur tersebut menyediakan 36 voice dan 52 style untuk musik Batak Toba, Karo. Keroncong, Langgam Jawa, Campur Sari dan dangdung. Serta menyediakan musik kolaborasi penyanyi legendaris Indonesia, Waldjinah.

Juga musisi tradisiomal lainnya seperti Cak Slamet New Palapa (Kendang), Barok (Suling), Dian (tabla), Mardi Sembiring & Junianto Meliala (Musik Karo), dan Korem Sihombing (Musik Batak Toba).

Penciptaan style aransemen musik juga terinspirasi dari karya kompser besar Indonesia. Di antaranya H. Rhoma Irama, Gesang, Djaga Depari & Tumbung Tambun, dan Tilhang Gultom & Nahum Situmorang.

PSR-S975 memiliki kapasitas memori 768 MB dan PSR-S775 sebesar 280 MB. (ikh).