Wisata Unik "Bledug Kuwu" di Kabupaten Grobogan

Sebagai daerah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu Pegunungan Kendeng di bagian selatan dan Pegunungan Kapur Utara di bagian utara, ternyata Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memiliki destinasi wisata alam yang menakjubkan.

Memang, sebagian masyarakat lebih familier dengan menyebut nama pusat pemerintahannya, Purwodadi, ketimbang nama kabupatennya, Grobogan. Namun secara administratif dan struktur pemerintahan, Purwodadi hanyalah nama sebuah kecamatan yang dijadikan sebagai pusat pemerintahan. Jadi, sebutan yang tepat untuk daerah yang memiliki wilayah paling luas nomor dua di Provinsi Jawa Tengah ini adalah Kabupaten Grobokan, dengan ibu kota pemerintahan di Purwodadi.

Nah, bicara soal wisata unik di Kabupaten Grobogan, ada salah satu destinasi wisata yang wajib untuk didatangi jika Sahabat Merahputih berkunjung ke Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Grobogan. Yaitu kawasan wisata "Bledug Kuwu", yang berlokasi di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, atau sekitar 28 kilometer ke arah timur pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan.

Istilah "Bledug Kuwu" ini diambil dari bahasa Jawa, yang artinya "bledug" adalah letupan atau letusan. Sedangkan "kuwu" adalah tersebar, atau menyebar ke beberapa tempat.

Sesuai dengan namanya, di kawasan wisata unik "Bledug Kuwu" ini kita bisa melihat fenomana alam yang menakjubkan, yaitu lumpur yang meletup-letup seperti lumpur Lapindo menyebar di beberapa tempat. Letupan lumpur yang ada di beberapa titik di kawasan wisata ini meletup secara berulang-ulang dalam rentang waktu 1-2 menit, dengan ketinggian 1 sampai 10 meter. Dan setelah itu akan menimbulkan asap putih yang menyembul keluar dari letupan lumpur tersebut.

Pengunjung tidak perlu khawatir, meskipun terlihat ada asap, lumpur di kawasan ini tidaklah panas seperti lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Masyarakat sekitar mempercayai jika lumpur dan air yang ada di "Bledug Kuwu" ini masih ada hubungannya dengan laut pantai selatan. Kepercayaan masyarakat ini diperkuat oleh rasa air dari lumpur tersebut yang asin dan ternyata mengandung garam.