Wisata Bahari Berbasis Konservasi dan Edukasi di Lasem

MerahPutih Wisata — Lasem, salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Rembang Jawa Tengah memiliki kekayaan alam serta warisan budaya yang berpotensi menjadi destinasi wisata bernilai tinggi.

Selain kekayaan budaya seperti karya batik tulis Lasem, atau ratusan bangunan dan cagar budaya, pesona alam pesisir Lasem juga berpotensi mendulang perekonomian, terutama untuk masyarakat sekitar.

Untuk mempromosikan potensi Wisata Bahari Dasun, salah satu destinasi wisata pantai di wilayah tersebut, para penggiat lingkungan dan pemerhati cagar budaya dari Komunitas Pelestari Pusaka Lasem (KPPL) menggelar event, yang salah satunya adalah penyusuran muara yang diliputi hutan mangrove hingga bibir pantai Dasun. "Tujuannya adalah untuk mempromosikan potensi destinasi wisata yang ada di Lasem, terutama di Dasun," ujar Bayu Cristianto.

Ia juga mengungkapkan, pada hari Minggu 18 November 2016 besok, merupakan acara puncak event promosi destinasi wisata berbasis konservasi dan edukasi Wisata Bahari Dasun. Kegiatan ini sendiri, sudah berlangsung sejak bulan Agustus 2016.

Menurut Bayu, potensi wisata ini tidak hanya pada indahnya panorama pantai, serta rimbunnya pohon mangrove di tepian muara Dasun. Namun juga lebih kepada mengedukasi kearifan lokal yang saat ini mulai tenggelam. Salah satunya adalah dengan adanya Ruang Terbuka Hujau (RTH), sebagai sarana edukasi anak-anak untuk bermain.

"Banyak permainan yang dilakukan anak-anak di ruang terbuka hijau ini. Seperti permainan tradisional gobak sodor, kasti, ular naga, gor boto, gor bunder, gor kreweng, nekeran, maling-malingan, dan lain-lain," paparnya.

Dalam permainan tradisional ini, wisatawan juga bisa bermain bersama dengan anak-anak dari Desa Dasun, yang sampai saat ini masih terus memainkan permainan tradisional tersebut. (Widi)

BACA JUGA:

1. Lasem Berpotensi Sebagai Destinasi Wisata Sejarah Terbanyak
2. Lasem Menuju Kota Wisata, Akankah Kelestariannya Terjaga?
3. Lasem Desa Kutukan Warga Tionghoa Bermarga Han