Waze Beri Info Jalan Berpotensi Bahaya


Fitur ini diharapkan dapat mengurangi kecelakaan. (Unsplash/Sean D)
KEMAJUAN teknologi semakin memberikan kenyamanan. Salah satunya ada peringatan potensi bahaya kecelakaan pada jalan-jalan tertentu.
Menurut statistik CDC, hampir 3.700 orang tewas setiap hari dalam kecelakaan mobil di seluruh dunia, baik itu pengemudi maupun pejalan kaki.
Baca Juga:

Dalam upaya untuk menurunkan angka statistik itu, anak perusahaan Google dan layanan navigasi Waze memberikan informasi kepada para pengemudi pada jalan-jalan yang memiliki potensi kecelakaan. Pada pekan lalu (07/11) Waze mengumumkan implementasi fitur keselamatan baru yang disebut peringatan riwayat kecelakaan (crash history alerts).
Melansir slashgear, dengan adanya fitur ini, maka setiap kali pengemudi yang menggunakan layanan Waze mendekati jalan yang memiliki riwayat kecelakaan dan tabrakan mobil yang sering terjadi. Aplikasi itu memberikan peringatan dan menganjurkan bagi pengemudi berkendara dengan hati-hati atau mengubah rute ke jalan yang lebih aman.
Google menuliskan bahwa pada Waze mengemudi lebih dari sekadar bergerak dari satu titik ke titik tujuan. Ini adalah tentang membantu setiap pengemudi untuk membuat keputusan yang cerdas di jalan.
Mereka mengungkapkan bahwa dengan terus menghadirkan lebih banyak fitur keamanan untuk perjalanan. Waze mendorong untuk memberikan ketenangan pikiran yang lebih baik pada setiap perjalanan.
Baca Juga:
Alat Pendeteksi Pedofil Berbasis AI Sukses Digunakan di Konser Beyonce

Crash history alerts dibuat dengan kombinasi laporan kecelakaan kemudian diramu dengan basis pengguna dan algoritma AI Waze. Algoritma ini dengan cepat mengumpulkan data dari laporan dan faktor-faktor penting lainnya. Seperti ketinggian jalan, kepadatan lalu lintas secara umum, jalan kecil atau jalan raya, dan banyak lagi untuk memperingatkan pengemudi jika suatu ruas jalan tertentu memiliki riwayat kecelakaan.
Pesan riwayat kecelakaan dirancang untuk memberikan informasi dengan cepat tanpa mengganggu. Sehingga tidak menimbulkan risiko kecelakaan tambahan. Selain itu, jika jalan itu merupakan bagian dari rute berkendara yang biasa dilalui, pengemudi tidak akan menerima peringatan tersebut. Pengemudi dianggap sudah memiliki pengetahuan cukup tentang keamanan jalan itu.
Meskipun fitur ini bisa jadi tidak dapat mencegah kecelakaan, namun diharapkan dapat membuat pengemudi tetap terinformasi. yang utama adalah pengemudi tetap waspada terhadap area yang berpotensi berbahaya; seperti lalu lintas yang padat, kondisi jalan yang curam dan licin, atau faktor lain yang mempengaruhi. Apabila pengemudi memiliki informasi tentang riwayat kecelakaan di suatu jalan, mereka mungkin akan lebih berhati-hati sebelum memutuskan untuk melewatinya. Tujuannya adalah menjaga keselamatan diri dan kendaraan dari potensi bahaya. (aqb)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung
