Wawancara Khusus dengan Mantan Teroris: Ketika Mantan Teroris Bertemu Korbannya

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 27 Mei 2017
Wawancara Khusus dengan Mantan Teroris: Ketika Mantan Teroris Bertemu Korbannya
Ali Fauzi, mantan teroris asal Lamongan. (MerahPutih/Angga Yudha)

Setelah bertobat dan meninggalkan dunia teroris, Ali Fauzi, mantan teroris sekaligus adik kandung Amrozi dan Ali Imron, menjadi pendamping bagi korban. Tantangan terberat adalah ketika pertama kali berhadapan dengan korbannya, ada yang mencaci bahkan siap mengadu fisik!

Ancaman itu nyata, tidak ada yang bercanda. Namun, dengan keteguhan hati, mantan anggota kelompok teroris Front Pembebasan Islam Moro (MILF) Filipina pimpinan Abdul Matin dan Omar Patek itu sudah siap secara mental bertemu dengan para korban kekejian kawan-kawannya.

Para korban berbeda-beda reaksinya saat bertemu pertama kali. Ada yang menerima dengan lapang dada dan ada juga yang menyimpan dendam.

"Bahkan di suatu forum ada yang memarahi, menghujat saya, tapi saya sudah siap. Biarkan korban bom mencakari muka saya. Saya akan terima. Saya sudah ikhlaskan apa pun resikonya," ucap Ali, dalam wawacara khusus dengan Angga Yudha dari Merahputih.com, Jumat (7/4).

Iwan, korban ledakan bom Kuningan sangat terkejut saat pertama kali bertemu dengan Ali Fauzi. Pasalnya, bom yang membuatnya cacat seumur hidup itu dirakit oleh Ali Fauzi. Dengan ketulusan hati, perlahan Iwan memaafkan Ali.

"Dia hanya manusia. Saat itu mungkin tingkat keimanannya sedang tidak lagi seratus. Saya tidak ada dendam," kata Iwan.

Baca bagian terakhir wawancara dengan mantan teroris di: Bagi Teroris Penjara adalah Sekolah

#Ali Fauzi #Ali Imron #Teroris Lamongan #Bom Kuningan
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan