Warga Heboh dengan Penemuan Bangkai Paus Sperma

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Selasa, 20 Februari 2018
Warga Heboh dengan Penemuan Bangkai Paus Sperma

Sejumlah warga berkerumun di sekitar bangkai Paus Sperma. (ANTARA FOTO/Jojon)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Seekor ikan paus berukuran panjang sekitar tujuh meter ditemukan mati mengapung di perairan Pulau Asok, Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

"Yang pertama menemukan bangkai ikan paus itu mati mengapung adalah nelayan Haloban dan sempat membuat warga heboh," kata Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pulau Banyak Kiwon.

Kronologis peristiwa, pada Senin siang sekira pukul 13.20 WIB, BKSDA Pulau Banyak menerima informasi adanya penemuan bangkai paus berasal dari nelayan Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat.

Selanjutnya pihak BKSDA langsung melaporkan hal itu kepada Danpos TNI AL Pulau Banyak Letda Wiwin Yuliato dan membentuk tim, sehingga pada pukul 14.50 WIB tim gabungan menuju Pulau Asok menggunakan speedboat.

Tim terdiri dari Komandan Pos AL Letda Laut (T) Wiwin Yulianto, personel Posal Sertu Marinir Choirul, personel Koramil 01 Pulau Banyak Pelda Asep Zemi, dan pihak BKSDA langsung menuju lokasi bangkai ikan paus yang mengapung itu.

"Pada pukul 15.15 WIB kami sampai di lokasi dan menemukan bangkai ikan paus berukuran tujuh meter yang mengapung di air laut dalam keadaan membusuk. Diperkirakan matinya ikan paus ini sudah dua minggu yang lalu," ujarnya.

Tim gabungan dan masyarakat berupaya menarik bangkai ikan raksasa itu ke daratan, selanjutnya dimusyawarahkan dengan masyarakat sekitar untuk rencana lokasi penguburan bangkai paus itu di wilayah setempat.

Kiwon menyampaikan, setelah tim gabungan kembali bergerak menuju Pulau Banyak, kegiatan mengamankan hewan laut yang mati, berjalan dengan lancar dan aman, selanjutnya disampaikan laporan kepada pimpinannya. (*)

#Hiu Paus #Paus Terdampar
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Paus Sperma Mati Terdampar di Pesisir Sumba Timur, Warga Dilarang Makan Dagingnya
BKKPN Kupang mengimbau warga setempat tidak mengonsumsi paus sperma yang mati terdampar di pesisir Pantai Pindu Hurani Tabundung Sumba Timur.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Paus Sperma Mati Terdampar di Pesisir Sumba Timur, Warga Dilarang Makan Dagingnya
Indonesia
Bantah 50 Paus Mati di Pesisir Alor, Cuma Ada Belasan Ekor
Kabar temuan 50 ekor mamalia paus pilot (Globicephala macrorhynchus) mati di pesisir pantai Liliweri, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wisnu Cipto - Minggu, 08 September 2024
Bantah 50 Paus Mati di Pesisir Alor, Cuma Ada Belasan Ekor
Bagikan