Wall Online Fades 2021 Jadi Wadah Fesyen Brand Lokal
Digelar 19 sampai 31 Mei 2021. (Foto: Instagram/wallofffades)
PAMERAN denim terbesar di Indonesia, Wall of Fades, kembali digelar di secara daring untuk kedua kalinya. Setelah digelar pada Agustus 2020, tahun ini konsep Wall of Fades diubah Wall Online Fades dengan tajuk Life with Denim yang bertujuan mendukung para pelaku industri kreatif di masa pandemi.
“Tadinya, kita mau gelar secara hybrid (offline dan online) di Maret 2021. Cuma mengingat angka pandemi di Indonesia yang makin bertambah, akhirnya kita gelar secara online aja. Tentunya dengan banyak perubahan dari tahun sebelumnya,” kata Co-Founder Wall of Fades, Popo.
Event yang diselenggarakan sejak 2009 ini, terakhir kali mengadakan secara offline pada 2019 di Grand Indonesia dengan total 75 seller. Di Agustus 2020 saat masa pandemi, Wall of Fades digelar secara online untuk pertama kalinya dengan lebih dari 100 seller. Menariknya di tahun ini, Wall of Fades mencetak rekor selama 12 tahun berjalan dengan menghadirkan 160 lebih seller.
Baca juga:
Wall of Fades 2020 Akan Digelar Secara Online, Intip Ragam Keseruannya
Lihat postingan ini di Instagram
“Kita sekarang udah enggak melulu menghadirkan fesyen item berupa denim saja. Seiring berjalannya waktu, kita kasih wadah juga untuk para brand lokal yang fesyen itemnya enggak kalah menarik, seperti misalnya setelan formal,” kata Popo.
Digelar dari 19 Mei sampai 31 Mei 2021, Popo mengaku antusiasme masyarakat masih belum terlihat ketika acara berlangsung selama tiga hari. Namun setelah itu, penonton semakin bertambah banyak menjelang hari pembelian produk yang dibuka dari mulai hari ini (28/5) sampai 31 Mei.
“Bahkan kemarin banyak yang mau masuk website tapi enggak bisa karena terlalu banyak terutama waktu segmen workshop yang menghadirkan para pelaku industrinya,” tuturnya.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Di tahun ini, masyarakat tidak hanya bisa membeli item fesyen tetapi juga mendapatkan edukasi dari berbagai expert, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, SMB Account Manager TikTok Indonesia Jessica Ngadimin, dan Director Business Partnership Shopee Daniel Minardi, dan masih banyak lagi.
Yang ditunggu-tunggu dari gelaran Wall of Fades adalah adanya merchandise hasil dari kolaborasi bersama beberapa brand lokal.
“Semuanya bisa dibeli di Shopee ya sponsorship kita secara eksklusif, dan tentunya barangnya enggak banyak,” ujar Popo.
Popo mengatakan, tantangan menggelar acara secara online ternyata lebih banyak dibandingkan offline. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, mulai dari proses editing, peningkatan visual, always on content, dan masih banyak lagi. Semua ini tentunya belajar dari kekurangan Wall of Fades 2020 yang juga digelar online. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026