Wall of Fades 2022 Kembali Digelar Offline


Wall of Fades 2022 hadir di PIM 3.
PENCINTA denim merapat. Wall of Fades (WoF) sebagai pameran denim terbesar di Indonesia akhirnya kembali digelar secara offline pada 18-20 November 2022 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Wall of Fades 2022 mengangkat tema bertajuk A Tale of a Timeless Classic.
WoF adalah event tahunan berupa eksibisi denim dan bazar local brand yang diinisiasi oleh Darahkubiru sejak 2009. Di tahun ini, WoF juga berkolaborasi dengan TeamUp, sebuah collaborative agency asal Jakarta.
Baca Juga:
Darahkubiru merupakan komunitas denim terbesar di Indonesia dan telah berkembang ke spektrum men’s lifestyle secara lebih general. Hal ini membuat setiap pagelaran Wall of Fades tak hanya menyita perhatian para pencinta denim, tapi juga penggemar mode di Indonesia.

"Kita pengin kerja sama dengan WoF karena kita enggak pengin movement ini hilang. Dan kebetulan juga saya jadi saksi WoF saat pertama kali digelar di 2009," kata Co-Founder TeamUp Romero Camacho alias Popo saat Press Conference Wall of Fades 2022 di Grange Park, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11).
Di tahun ini, lanjut Popo, WoF akan mengembalikan vibes yang pernah ada di 2019 silam. Ia juga mengatakan WoF 2022 akan lebih menarik dengan menghadirkan konten-konten interaktif, music performance, dan 50 tenant local brand terkurasi. Tentu yang tidak kalah menarik adalah official merchandise dari gelaran WoF. Musik yang diberikan hanya sebagai hiburan dan pemanis acara.
Baca Juga:
Dukung Industri Mode, Authenticity Hadir untuk Wall of Fades 2022
"Proses kurasi kita melihat bagaimana brand-nya, how proper present them self online or offline, dan barang-barangnya tuh orang bisa percaya sama kualitasnya. Kita juga tidak menutup untuk brand-brand baru yang memang berencana ke Wall of Fades," kata Project Manager Wall of Fades 2022 Delano Alvin.

Tahun ini, WoF 2022 mengangkat tema A Tale of a Timeless Classic yang menceritakan sejarah denim, anatomi denim, peran denim pada sub-kultur, serta evolusi denim hingga menjadi sebuah staple item bagi semua kalangan. "Karena menurut kita jeans itu sudah pasti semua orang pakai sampai sekarang, jadi timeless,” kata Alvin.
Di sisi lain, Founder Darahkubiru, Panca Novianto menjelaskan alasan mengapa WoF terus bertahan hingga saat ini.
"Gue bilang ke teman-teman, kita jangan sampai absen setiap tahun, kayak misalnya mengadakan event di kuartal keempat. Selain itu, kita juga tetap menjaga local brand-nya. Kita bisa dibilang salah satu men’s fashion lifestyle yang beda dan tetap konsisten," kata Panca.
WoF 2022 turut disponsori oleh Levi’s, Jamtangan.com, dan Fresh Factory. Dengan mengunjungi WoF 2022, kamu tidak hanya bisa membeli denim kece dari berbagai local brand, tetapi juga bisa belajar sejarah denim. (and)
Baca Juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
