Wall of Fades 2019 Jadi The Greatest Denim Exhibition in South East Asia

GELARAN Wall of Fades (WOF) hadir di tahun 2019. Wall of Fades sudah menjadi The Greatest Denim Exhibition in South East Asia, hal itu dilihat dari pengunjung yang datang dari negeri tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.

Tujuan dari gelaran Wall Of Fades ini adalah menyebarkan 'virus' dan filosofi denim untuk para awam dan pecintanya. Awalnya WOF hanya menampilkan pameran dari evolusi jeans dan infografis denim, seiringnya waktu WOF menjadi gelaran tahunan yang wajib disambangi.

Gelaran ini selalu memiliki tema berbeda tiap tahunnya. Tema tahun itu adalah A Raw Canvas. WOF 019 juga menghadirkan Pojok Eksperimen sebagai sentuhan baru tahun ini. Pojok Eksperimen merupakan fitur di mana para pengunjung WOF dapat menambah gambar maupun tulisan pada pakaian mereka.

Pojok Eksperimen bertujuan untuk mengembangkan kreativitas pengunjung dalam mempercantik pakaian mereka sendiri. Busana yang dihias pun tidak harus barang hasil belanja dari WOF. Selain itu, berbeda dari tahun sebelumnya, di tahun 2019 ini WOF bukan hanya hadir di Jakarta saja, namun melakukan road show ke kota Yogyakarta dan Bandung.

Baca Juga:

Wall of Fades 2022 Kembali Digelar Offline

WOF 2019 berlangsung pada 12 Desember hingga 15 Desember dan bertempat di Grand Indonesia. Wall of Fades tentunya menjadi destinasi wajib bagi pecinta denim. Bahkan untuk orang awam, Wall of Fades menjadi tempat untuk menambah pengetahuan dan update referensi berpakaian serta berbelanja. Terdapat banyak tenant yang dihadirkan dan sangat sayang dilewatkan pada saat itu.

Wall of Fades (WoF) sebagai pameran denim terbesar di Indonesia akhirnya kembali digelar secara offline pada 18-20 November 2022 di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan. Wall of Fades 2022 mengangkat tema bertajuk A Tale of a Timeless Classic.

WoF adalah event tahunan berupa eksibisi denim dan bazar brand lokal yang diinisiasi oleh Darahkubiru. Di tahun ini, WoF juga berkolaborasi dengan TeamUp, sebuah collaborative agency asal Jakarta. (DGS)

Baca Juga:

Mengakali Sepatu Kanvasmu Menjadi Lebih Eksentrik