Wali Band Rilis Lagu 'Nina Belom Bobo', Kisah Penantian Berujung Gelisah

Merahputih.com - Selama bertahun-tahun, Wali telah memantapkan diri sebagai salah satu band Pop Melayu paling konsisten dan populer di industri musik Indonesia. Grup yang dikenal dengan lirik-liriknya yang dekat dengan keseharian ini kembali menggebrak dengan merilis single terbaru mereka, "Nina Belom Bobo". Lagu ini dijadwalkan meluncur secara resmi pada 5 Desember 2025 di bawah naungan label Nagaswara.

Single ini menambah daftar panjang karya Wali dengan membawa cerita yang lebih segar. Diciptakan oleh gitaris Wali, Apoy, "Nina Belom Bobo" tetap mempertahankan nuansa Pop Melayu khas, namun kali ini berfokus pada narasi tentang kerinduan dan kecemasan seseorang yang menanti kabar dari orang terkasih.

Baca juga:

Lirik lagu 'Saturday Preacher' dari Cha Eunwoo

Potongan lirik seperti “Nina belum bobo menunggu kabarmu, Tak bisa Nina bobo, Nina belum bobo takut ada yang ambil kamu, Kapan Nina bobo” dengan gamblang menggambarkan perasaan gelisah yang dialami banyak orang.

Refleksi Kecemasan Masa Kini

Lagu ini mengajak pendengar untuk merasakan pengalaman emosional yang intens, yakni kegelisahan yang muncul saat seseorang harus terjaga semalaman demi menunggu kepastian.

Cerita yang disajikan begitu universal, menjadikan "Nina Belom Bobo" bukan sekadar lagu cinta biasa, melainkan sebuah cerminan jujur dari situasi emosional yang sering dialami dalam kehidupan modern.

Baca juga:

Dewi Hani Jayanti Persembahkan 'Karena Kucinta Dia', Lagu Haru untuk Mendiang Ibu

Wali melangkah lebih jauh dengan menghadirkan narasi yang relevan dengan kondisi sosial saat ini. Mereka menyoroti fakta bahwa tidak sedikit individu yang kehilangan jam tidur, bukan hanya karena urusan asmara, tetapi juga karena tekanan hidup, kecemasan finansial, dan hiruk-pikuk rutinitas.

Melalui pengangkatan tema yang universal ini, Wali berharap single "Nina Belom Bobo" dapat berfungsi sebagai hiburan ringan, tempat pelarian, sekaligus penguat mental bagi siapa pun yang sedang didera kecemasan dan penantian. (Far)