Wakil Ketua Komisi DPRD DKI Bantah Dianakemaskan soal Kouta JakLingko

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 31 Juli 2024
Wakil Ketua Komisi DPRD DKI Bantah Dianakemaskan soal Kouta JakLingko

Jaklingko. (Foto: Merahputih.com/Didik Setiawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SEJUMLAH sopir Mikrotrans atau JakLingko menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/7). Salah satu tuntutan mereka ialah adanya oknum dari Komisi B DPRD DKI Jakarta melakukan kongkalikong dengan direksi PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) soal kuota Mikrotrans.

Salah seorang perwakilan FKLB, Rahmadoni, mengungkap satu operator yang dianggap mendapat kuota pengadaan Mikrotrans lebih banyak ialah Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Pemiliknya merupakan Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Azhar.

Komisi B DPRD DKI membidangi pengawasan pelaksanaan anggaran pada badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta, termasuk TransJakarta. Taufik Azhar membantah melakukan kongkalikong dengan TransJakarta perihal kouta Mikrotrans. Ia menyebut anggapan tersebut sepenuhnya salah.

Taufik mengakui memang saat ini KWK memiliki armada angkutan kota (angkot) terintegrasi JakLingko terbanyak di Jakarta dengan 1.435 unit. Namun, angka realisasinya masih berada di 51 persen dari kuota 2.801 mikrotrans yang diberikan pihak TransJakarta.

Baca juga:

Jawaban TransJakarta soal Sopir JakLingko Tuntut Gaji Tak Berdasarkan Kilometer



Apalagi armada reguler keseluruhan yang dimiliki KWK jumlahnya juga jauh lebih banyak ketimbang operator lain, yakni mencapai 6.238 unit. Sementara itu, operator lain punya armada paling banyak 1.819 unit.

Dari 11 operator angkot, lima di antaranya bahkan memiliki armada di bawah 500 unit. Meski demikian, kata Taufik, mereka tetap mendapatkan kuota mikrotrans dengan persentase lebih banyak daripada KWK.

"Ini yang lain sudah 97 persen (gabung JakLingko), 75 persen. Kami enggak ada monopoli. Ini ditutup (datanya) sama mereka (pendemo) ini regulernya. Kalau kamiukurannya dari ini dong, yang terealisasi di Jaklingko," ujar Taufik kepada wartawan, Rabu (31/7).

"Memang kita paling besar ya 6.238 (armada reguler). Armada yang terintegrasi hanya 2.801 atau 44 persen diambil dari armada kita. Tapi yang sudah bergabung sama mikrotrans baru 51 persen atau 1.435 (unit)," sambung dia.

Taufik mengatakan delapan operator yang melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI kemarin menutup data ini. Mereka menyampaikan tuntutan seolah-olah ada monopoli atas kuota mikrotrans yang dilakukan KWK.

Ia mengatakan KWK sendiri bahkan bisa membuat demo yang lebih besar ketimbang seluruh operator lain karena punya armada jauh lebih banyak.

"Jadi datanya ditutup. Kami melalui proses alurnya sama. Kami kalau mau demo, bisa melebihi daripada dia. Nah, itulah jadi merasa kecemburuan, tapi enggak dilihat hasilnya secara professional, secara persentase. Kami data riil. Armada yang paling besar itu KWK," pungkasnya.(Asp)


Baca juga:

Pemprov Jakarta Tegaskan Sudah Lakukan Pemerataan Pembagian Kuota Armada JakLingko

#JakLingko #TransJakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memastikan, bahwa sampai saat ini belum ada kenaikan tarif Transjakarta.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Jangan Beratkan Warga, DPRD Minta Audit Efisiensi Terlebih Dahulu
Aspirasi publik juga perlu didengarkan baik melalui forum konsultasi agar kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan suara warga Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 November 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Jangan Beratkan Warga, DPRD Minta Audit Efisiensi Terlebih Dahulu
Indonesia
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Aksi unjuk rasa melibatkan ribuan guru madrasah yang menuntut kejelasan dan keadilan dalam pengangkatan PPPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Indonesia
Pramono Pertimbangan Masukan Netizen Terkait Kenaikan Tarif Transjakarta
Pramono mengklaim bahwa sebagian besar tarif transportasi umum di Jakarta merupakan yang paling murah dibandingkan dengan daerah lainnya
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Pramono Pertimbangan Masukan Netizen Terkait Kenaikan Tarif Transjakarta
Indonesia
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) menjadi salah satu alasan Pemprov DKI belum dapat memberikan subsidi sebesar sebelumnya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Indonesia
Pemprov Jamin Tarif Baru TransJakarta Tetap Lebih Murah dari Daerah Lain, Masih di Bawah Rp 5.000
Pemprov memastikan tarif baru TransJakarta nantinya tetap di bawah rata-rata tarif transportasi umum di daerah lain, seperti Trans Semarang Rp 5.500 dan Trans Jogja Rp 5.000.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Pemprov Jamin Tarif Baru TransJakarta Tetap Lebih Murah dari Daerah Lain, Masih di Bawah Rp 5.000
Indonesia
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Berdasarkan data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dikutip Rabu (29/10), setiap penumpang yang membayar Rp 3.500 sebenarnya Pemprov menanggung subsidi antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Warga harus tahu bahwa kenaikan ini bukan semata untuk meningkatkan pendapatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dalam Tahap Kajian, Dishub Belum Bisa Pastikan Waktu yang Tepat
Tarif ini diklaim lebih murah dibandingkan dengan tarif transportasi umum di daerah penyangga seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dalam Tahap Kajian, Dishub Belum Bisa Pastikan Waktu yang Tepat
Indonesia
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pramono mengungkapkan bahwa saat ini subsidi yang ditanggung Pemprov per tiket Transjakarta sudah melebihi Rp9.000
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Bagikan