5 Peraturan Unik di Swiss, Bikin Hidup Nyaman


Swiss menjadi negara impian untuk banyak orang. (Foto: Unsplash/Tim Trad)
BERENCANA tinggal atau menempuh pendidikan di Swiss? Pilihan kamu sangat tepat. Swiss memiliki sejumlah peraturan unik yang akan membuat hidup kamu nyaman.
Pemerintah dan rakyat Swiss seperti memiliki pengaturan yang dirahasiakan untuk membuat segala daya mereka untuk menjadi negara terbaik yang ada. Mereka dianggap sebagai negara yang aman, tempat siswa dapat memperoleh pendidikan terbaik, dan tempat kehidupan dapat berkembang dengan mudah.
Baca Juga:
Menurut Study in Switzerland, berikut sejumlah peraturan unik di Swiss yang membuat hidup nyaman:
1. Hari minggu adalah hari yang diberkati
Hari minggu adalah hari orang memiliki waktu seharian penuh untuk beristirahat. Swiss adalah salah satu negara dengan orang memiliki hari bebas pada hari Minggu. Undang-undang ini diberlakukan untuk membatasi kebisingan dan gangguan yang mungkin dialami orang lain.
Orang Swiss sangat menghormati tetangga mereka. Oleh karena itu, hari Minggu adalah hari istirahat dan ketenangan untuk semua orang mendapat hari libur dari segala kegiatannya.

2. Jam bekerja yang dibatasi
Minggu adalah hari istirahat bagi semua orang di Swiss. Faktanya, bekerja pada hari Minggu di Swiss dilarang seperti bekerja pada malam hari. Setelah jam 10 malam sampai jam 6 pagi , jam kerja tidak dianjurkan. Peraturan ini berlaku tidak hanya untuk hari Minggu tetapi juga untuk hari-hari lain dalam seminggu.
Sementara itu untuk hari Minggu, periode istirahat dimulai pada hari Sabtu pukul 23:00. Kamu memiliki hak bebas untuk bagaimana kamu memilih untuk menghabiskannya selama kamu mematuhi aturan hari Minggu.
Baca Juga:
3. Tidak ada aktivitas yang bising
Aturan terakhir dari rangkaian hukum hari Minggu adalah menjadi setenang mungkin selama hari Minggu. Kamu tidak diperbolehkan memotong rumput, menggantung cucian, dan mendaur ulang sampah. Walaupun Swiss terkenal dengan undang-undang daur ulangnya , tetapi tidak pada hari Minggu.
Jika kamu ketahuan mengirim sampah ke pusat daur ulang terdekat, kamu akan didenda. Apabila kamu tidak dapat membayar denda, kamu dapat memilih opsi beberapa hari di penjara. Jadi, hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah bersantai, tinggal di rumah bersama keluarga atau teman, berjalan-jalan, dan menikmati hari Minggu yang tenang.

4. Pajak anjing
Pajak anjing diberlakukan di negara ini. Jika kamu memiliki seekor anjing, kamu harus membayar pajak untuk mereka. Pemilik diharuskan oleh hukum untuk membayar pajak. Pajak biasanya dimulai dari 160 CHF atau setara 2 juta Rupiah per tahun.
Namun, di beberapa wilayah, pajaknya tergantung pada ukuran dan berat anjing. Kamu perlu memverifikasi hal ini dengan pemerintah setempat. Jika kamu bepergian dengan hewan peliharaan, kamu harus memastikan mereka divaksinasi dan membawa paspor mereka.
5. Kamu tidak bisa merusak kehidupan anak kamu dengan nama yang konyol
Menurut Hukum Perdata Swiss, ilegal bagi orang tua untuk menamai anak-anak mereka dengan sesuatu yang dapat berpotensi membahayakan anak atau menyinggung pihak ketiga. Misalnya nama merek, seperti Channel atau Mercedes.
Selain itu, kamu tidak diperbolehkan menamai anak laki-laki dengan nama perempuan, atau sebaliknya. Dalam daftar nama yang tidak boleh digunakan untuk menamai anak adalah nama tempat. Jadi, jika kamu berencana memiliki bayi di Swiss dan ingin menamainya sesuatu yang unik, pastikan nama tersebut tidak termasuk dalam daftar nama terlarang ini. (vca)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream

Tetap Terkoneksi selama Liburan, EZYM Perkenalkan eSIM yang Menjangkau 225 Negara

Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan

Dari Bali sampai Jepang, ini nih Rekomendasi Airbnb Unik yang Siap Bikin Liburan Kamu Berkesan

Jalan-Jalan Lihat Aqueduct di Spanyol, Pria ini Malah Tewas Terjatuh ke Saluran

Ledakan Wisatawan Mengancam Zen dalam Onsen di Penjuru Jepang

Finlandia Kembali Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia pada 2025, AS Catat Posisi Terendah

Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran

Time Out Rilis Daftar Kota Kuliner Terbaik di Dunia untuk 2025, Jakarta Masuk 10 Besar Loh
