Virus Corona Mutasi Baru, WNI Terpapar Bakal Jalani Masa Inkubasi Lebih Lama

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 22 Februari 2020
Virus Corona Mutasi Baru, WNI Terpapar Bakal Jalani Masa Inkubasi Lebih Lama

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI dr Achmad Yurianto saat diwawancarai awak media massa di Jakarta, Jumat (21/2/2020). ANTARA/ Muhammad Zulfikar

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan mengkhawatirkan para warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar Diamond Princess terpapar virus corona mutasi baru.

"Dilihat dari tren penyakitnya seperti apa yang terjadi di China, maka kelompok ini dikhawatirkan munculnya mutasi baru dari Covid-19," kata Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat (21/2), dikutip Antara.

Baca Juga:

Pemerintah Awasi Empat WNI Terpapar Virus Corona di Jepang

Ia mengatakan, dari beberapa referensi yang dibaca termasuk pemantauan situs milik badan kesehatan dunia atau WHO menunjukkan, seseorang positif terpapar virus corona namun gejala klinisnya makin ringan.

"Bahkan beberapa dilaporkan tanpa gejala. Positif tanpa gejala," ucapnya.

Direktur RS Wuhan China meninggal akibat virus corona. (Foto: Antara)
Direktur RS Wuhan China meninggal akibat virus corona. (Foto: Antara)

Artinya, gejala medis dari penyakit tersebut sudah bergeser menjadi seperti flu biasa. Kondisi itu kini menjadi perhatian WHO yang kemudian kewaspadaan harus makin ditingkatkan.

Akibatnya, kebijakan karantina terhadap penderita diharapkan selama 28 hari di mana sebelumnya hanya 14 hari. Apalagi, temuan di Tiongkok keluhan baru muncul pada hari ke-20.

"Ini baru terjadi di akhir-akhir dan kebanyakan di luar Hubei," katanya.

Baca Juga:

Pasien Meninggal Virus Corona di Tiongkok Kini 2.236 Orang

Oleh karena itu, katanya, kewaspadaan terhadap ancaman virus corona harus lebih ditingkatkan karena gejalanya baru muncul setelah 14 hari meskipun gejala klinis jauh lebih ringan.

Pemerintah menegaskan para WNI di kapal pesiar itu akan menjalani masa inkubasi lebih lama dibandingkan WNI yang sudah menjalani observasi di Natuna beberapa waktu lalu.

"Khusus untuk kapal yang di Jepang kita membuat kebijakan proses observasi selama dua kali inkubasi," ujar dia.

Ia menjelaskan apabila para WNI tersebut sudah kembali ke Indonesia maka akan dilakukan pemeriksaan ulang. Baik secara fisik maupun virus yang mungkin saja terdapat di tubuh mereka. (*)

Baca Juga:

Mewabahnya Virus Corona Peluang Industri Farmasi Dalam Negeri Perkuat Diri

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan