Video Mengharukan Ayah yang Hobi Potret Putrinya

MerahPutih Keluarga – Terkadang kita lupa bagaimana membahagiakan orangtua. Terkadang kita terlalu sibuk bahkan terlalu lelah untuk sekedar mengobrol atau menyapa orangtua yang sudah tak memiliki kesibukan di kantor.

Video ini mungkin mampu membuat Anda terenyuh dan mengetuk pintu kamar ayah atau ibu Anda kemudian memeluk mereka, sebelum Anda menyesal saat telah kehilangan mereka untuk selamanya.

Video ini mengajarkan kita bahwa orangtua adalah hal yang sangat penting di dunia ini. Video diawali dengan pernyataan seorang putri kecil menanyakan sang ibu.

“Papa, mama mana,? tanya si anak. (Baca:  Pelukan Ibu Mampu Hidupkan Bayi yang Telah Mati)

“Mama berada di suatu tempat yang sangat jauh, dia meminta papah untuk mengambil foto kamu untuknya, kemari, berikan papah senyuman, 1, 2, 3,” sejak saat itu sang ayah sangat suka memotret putrinya sepanjang tahun.

Hingga putri bernama Ying-Ying itu pun beranjak dewasa. Setelah dewasa Ying-Ying mulai tidak suka dipotret ayahnya. Tapi ayah itu terus saja meminta putrinya tersenyum untuk dipotret.

“Ayo Ying-Ying biarkan ayah memotretmu,” kata sang ayah sambil memegang kameranya. (Baca: Ajaib, Bayi 2 Bulan Bisa Bicara)

Tiba-tiba saja, Ying-Ying menjatuhkan kamera ayahnya dan marah besar. Ia mengatakan ia bosan dengan tingkah ayahnya yang selalu saja memotretnya. Ia merasa bukan anak kecil lagi yang suka dipotret dan ia sedang sibuk juga tak memiliki waktu untuk hal semacam itu.

Sang ayah pun menangis sedih. Ayah yang sudah tua itu pun menulis surat untuk putri kecilnya yang telah tumbuh dewasa.

“Baca sayangku: Ying-Ying, maafkan ayah, ayah tak tahu kamu tak suka dipotret. Sejak kau kecil, ayah selalu memotretmu, karena ayah ingin mengabadikan saat kamu tumbuh. Jadi saat ayah meninggal, ayah bisa membawa foto-foto itu dan menunjukannya pada ibumu. Ayah akan tunjukan padanya jika kau tumbuh dengan sehat, dan yang terpenting saat ayah mulai pikun, ayah bisa melihat foto-foto itu dan kembali mengingatnya,” tulis sang ayah.

Ying-Ying pun menangis dan menyesali perbuatannya. Ia berlari mencari sang ayah, ia peluk erat ayahnya saat ia melihatnya.

Semoga video ini mampu membuat kita kembali memberi perhatian pada orangtua. Sesibuk apapun dulu, orangtua kita tetap mengurus dan menjaga penuh cinta.