Upaya Penyelamatan Lumba-lumba Ditingkatkan

Foto: WWF
MerahPutih Sains - Sebelumnya diberitakan bahwa lumba-lumba laut terkecil dan paling langka di dunia, lumba-lumba Maui, bisa punah dalam 15 tahun ke depan jika perlindungan tidak ditingkatkan. Oleh karena itu upaya penyelamatan lumba-lumba terus ditingkatkan.
Lumba-lumba Maui adalah subspesies dari lumba-lumba Hector yang hanya hidup di perairan dangkal dari pulau utara Selandia Baru. Subspesies lainnya dari lumba-lumba Hector ditemukan di sekitar Pulau Selatan dan lebih banyak populasinya.
Jumlah lumba-lumba secara keseluruhan telah menurun sejak 1970-an. Para ilmuwan mengatakan, ancaman utama kepunahan lumba-lumba adalah pemancing yang menggunakan tali bercakar atau jarring nelayan. Metode ini telah membunuh setidaknya lima lumba-lumba per tahun.
Selama tahun 2010 hingga 2011 setidaknya sekitar 59 orang tertangkap berburu lumba-lumba. Jumlah ini menurun pada 2014 hingga 2015, dimana ada 43 sampai 47 orang yang tertangkap melakukan tindak kriminal ini.
Dalam BBC dijelaskan bahwa pemerintah Selandia Barutelah berupaya mencegah kepunahan lumba-lumba Maui dengan makin membatasi penggunaan tali bercakar untuk memancing. Hal ini dilakukan pemerintah selandia baru selama tahun 2012 dan semakin diperketat pada tahun 2013.
Sebesar apa pun upaya yang dilakukan ternyata masih dirasa kurang. Oleh karena itu banyak komite penyelamat lingkungan menyerukan penyelamatan lumba-lumba. Komite ilmiah WWF sendiri telah bergerak secara independen dalam upaya penyelamatan lumba-lumba.
Baca juga:
Dunia Tersembunyi Organisme Terkecil di Laut Terungkap
Ribuan Virus Baru Ditemukan di Lautan
Organisme Bawah Laut Sensitif Terhadap Temperatur
Bagikan
Berita Terkait
Lumba-Lumba Kini Sering Muncul di Pulau Pramuka Itu Pertanda Apa?

Kawanan Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta
