Jabar Selatan, Rumah Para Dewa

Upacara Adat Nyangku, Penghormatan Masyarakat Ciamis terhadap Leluhur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 04 Desember 2018
Upacara Adat Nyangku, Penghormatan Masyarakat Ciamis terhadap Leluhur

Adat Nyangku yang tetap dipertahankan hingga kini. (Foto: instagram@wonderfulciamis)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

CIAMIS terletak di bagian tenggara Jawa Barat. Sebelum pemekaran, kabupaten ini membentang luas hingga ke selatan dengan Pangandaran. Ciamis merupakan daerah yang terkenal dengan kekayaan budayanya.

Salah satu khazanah budaya Camis dapat dilihat dalam Upacara Adat Nyangku yang dilakukan di Panjualu. Ribuan masyarakat mengikuti kegiatan tradisi membersihkan berbagai macam benda pusaka peninggalan zaman dahulu.

Upacara Adat Nyangku merupakan wujud penghormatan kepada leluhur Raja Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora. Tradisi rutin setiap tahun dan terus diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur di Panjalu.

1. Harapan diri jadi lebih baik tahun-tahun ke depan

Upacara Adat Nyangku 2018. (Foto: instagram.com/nyangku2018)
Upacara Adat Nyangku 2018. (Foto: instagram@nyangku2018)

Tradisi Upacara Nyangku bagian dari kearifan lokal masyarakat Panjalu terus dilestarikan sebagai upaya menangkal budaya negatif masuk dalam kehidupan masyarakat.

Upacara Nyangku yang diselenggarakan setiap bulan Maulud kalender Islam itu tidak hanya wujud menghormati leluhur, tetapi momentum untuk mengevaluasi diri agar kehidupan masyarakat ke depannya menjadi lebih baik.

"Ini dijadikan momen untuk evaluasi diri agar ke depan lebih baik," kata panitia Upacara Adat Nyangku Johan Wiradinata, seperti dikutip Antara.

Upacara Adat Nyangku sudah berlangsung bertahun-tahun sejak zaman Kerajaan Prabu Sanghyang Borosngora yang menyebarkan ajaran Islam di Panjalu.


2. Membersihkan pusaka-pusaka sebelum disimpan kembali di Bumi Alit

Situ Lengkong saat kegiatan Upacara Adat Nyangku. (Foto: instagram.com/inaherlina836)
Situ Lengkong saat kegiatan Upacara Adat Nyangku. (Foto: instagram@inaherlina836)

Masyarakat Panjalu menjadikan upacara Nyangku itu sebagai tradisi yang harus dilaksanakan setiap tahun di kawasan Situ Lengkong dan Alun-alun Panjalu yang dirangkaikan dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Upacara tersebut dimulai Senin pagi dengan membawa seluruh benda pusaka dari Bumi Alit atau museum tempat penyimpanan benda pusaka yang berlokasi tidak jauh dari Alun-alun Panjalu.

Panitia yang ditunjuk dalam upacara tersebut membawa benda pusaka peninggalan Raja Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora itu secara hati-hati menuju pulau di tengah danau Situ Lengkong.

Usai dari Situ Lengkong, benda pusaka tersebut kembali dibawa menuju Alun-alun Panjalu sambil diiringi salawat dan lantunan musik serta sambutan warga yang memadati sepanjang jalur ritual tradisi tersebut.

Selanjutnya seluruh benda pusaka dengan cara khusus dibersihkan menggunakan sumber mata air dari beberapa tempat di Situ Lengkong. Usai dibersihkan, benda pusaka kembali dibungkus kain untuk disimpan di Bumi Alit. (zul)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Dengan Sebutan Zelena Palachinka, Masyarakat Bulgaria Puji Rasa Dadar Gulung

#Jabar Selatan, Rumah Para Dewa #Budaya Jawa Barat #Budaya Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

ShowBiz
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Film ini merupakan iktikad dan semangat melestarikan praktik berkebaya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Juli 2025
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Tradisi
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Alasan posisi Anak Coki biasanya diisi anak-anak cukup sederhana namun penting, yakni karena bobot tubuh mereka lebih ringan, perahu bisa melaju lebih cepat dan stabil.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Indonesia
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan kunci Indonesia Emas 2045 ada pada perubahan budaya ilmiah di masyarakat.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Tradisi
Rumah Atsiri Indonesia dan Kemenparekraf Luncurkan Koleksi Aromatik
Kolaborasi Kemenparekraf dan Rumah Atsiri ciptakan koleksi aromatik Indonesia.
Andrew Francois - Jumat, 01 Desember 2023
Rumah Atsiri Indonesia dan Kemenparekraf Luncurkan Koleksi Aromatik
Tradisi
Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia
Kampanye #IniIndonesiaku diinisiasi oleh SilverQueen.
Andreas Pranatalta - Selasa, 01 Agustus 2023
Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia
Bagikan