Teknologi

Universitas Ohio Gunakan AI untuk Pahami Perubahan Keanekaragaman Hayati

Andrew FrancoisAndrew Francois - Senin, 02 Oktober 2023
Universitas Ohio Gunakan AI untuk Pahami Perubahan Keanekaragaman Hayati

AI bantu peneliti pelajari perubahan keanekaragaman hayati. (Foto: Unsplash/Boris Smokrovic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBUAH tim peneliti dari berbagai belahan dunia yang dipimpin oleh Ohio State University sedang melakukan upaya untuk mengumpulkan data guna membangun model berbasis kecerdasan buatan. Di masa depan, teknologi ini diharapkan dapat membantu pemahaman mengenai dampak jangka panjang krisis iklim terhadap keanekaragaman hayati.

Para ahli dari enam universitas yang berlokasi di Kanada, Eropa, Australia, dan Amerika Serikat sedang berkolaborasi dalam pengembangan penelitian berbasis AI yang akan membantu memahami dampak krisis iklim pada berbagai aspek kehidupan di Bumi, seperti diungkapkan Gizmodo.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana krisis iklim akan memengaruhi kehidupan tumbuhan, serangga, serta spesies hewan lainnya. Tanya Berger-Wolf, direktur fakultas Translational Data Analytics Institute (TDAI) di Ohio State University, adalah salah satu peneliti terkemuka dalam pengembangan AI di berbagai negara.

Baca juga:

Penemuan Teknologi OI Diperkirakan akan Kalahkan Kecerdasan AI

AI akan bantu organisasi dan pemerintah buat kebijakan tentang perlindungan hewan endemik. (Foto: Unsplash/Steve Johnson)

Menurut Berger-Wolf, beberapa model AI yang akan digunakan oleh para peneliti untuk analisis data telah ada, tetapi ada bagian lain perlu dikembangkan agar lebih baik dalam menganalisis informasi yang ingin dikumpulkan oleh tim internasional ini.

Menurut Berger-Wolf, wilayah-wilayah di seluruh dunia yang memiliki keanekaragaman hayati seringkali memiliki kesenjangan data yang signifikan mengenai spesies-spesies di sana.

Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lokasi yang terpencil atau kurang dihuni oleh populasi manusia dalam jumlah besar, sehingga sulit untuk mengamati spesies-spesies tersebut.

Dengan mengumpulkan lebih banyak data, para peneliti berharap dapat menciptakan model lebih akurat yang membantu mereka menganalisis dampak krisis iklim pada spesies-spesies yang kurang teramati. Semakin banyak data yang diterima oleh model ekologi berbasis AI, semakin akurat hasil analisisnya.

Baca juga:

Optimalisasi AI untuk Dukung Bisnis di Seluruh Dunia

AI akan bantu peneliti memelajari bagaimana hewan bermigrasi. (Foto: Unsplash/Gauravdeep Singh Bansal)

Salah satu contoh penggunaan data dan AI adalah pengumpulan informasi tentang lebih dari 200 spesies hewan di AS untuk memahami lebih lanjut bagaimana perubahan pola cuaca mempengaruhi migrasi musiman.

Para peneliti berencana untuk mempelajari spesies-spesies itu dengan menggunakan perekam suara, citra satelit, kamera, dan data dari ilmuwan warga. Setelah data itu dianalisis oleh model AI, para peneliti berharap dapat memahami bagaimana wilayah-wilayah spesies tertentu bergeser ke utara seiring dengan peningkatan suhu rata-rata dari waktu ke waktu.

Berger-Wolf juga menekankan bahwa memiliki lebih banyak informasi mengenai dampak perubahan iklim pada keanekaragaman hayati dapat membantu pemimpin dan organisasi untuk merancang solusi yang lebih baik.

Teknologi itu juga membantu mencari solusi konservasi atau pendidikan iklim. Tujuannya adalah agar pemimpin dan organisasi dapat menggunakan AI untuk merancang solusi lebih efektif dan mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam kebijakan yang mereka buat. (waf)

Baca juga:

Masa Depan Jurnalisme di Tengah Gempuran AI

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Fun
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan
iPhone 17 Pro dilaporkan mengalami masalah Scratchgate. HP tersebut padahal baru saja diluncurkan beberapa minggu lalu.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan
Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Bagikan