Fashion

Celana Jojon, dari Culun jadi Hits

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 11 Maret 2021
Celana Jojon, dari Culun jadi Hits

Penampilan khas Jojon. (Foto: YouTube/ungu photo & video)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAAT menyebut kata 'Jojon', anak 90-an pasti akan langsung membayangkan sosok pendek, kumis ala Charlie Chaplin, suspender, dan celana yang dipakai ketinggian. Sampai di bagian perut. Sosok Djuhri Masdjan dalam karakter Jojon memang melekat banget deh. Tak dimungkiri, Jojon sudah jadi salah satu selebritas sekaligus pelawak dengan tampilan ikonik yang selalu ia bawa ketika tampil di acara lawak di televisi nasional. Dengan penampilan seperti itu, karakter Jojon jadi terlihat polos dan 'menyedihkan'. Aenhnya, ia tetap bisa membuat tertawa.

Dengan tampilan kayak gitu, Jojon justru jadi komedian dengan ciri khas yang tak terlupa. Terutama bagian pakai celana ketinggian. Saking melekatnya karakter fesyen Jojon, orang di negeri aing selalu menyebut celana yang dipakai tinggi hingga ke bagian perut dengan sebutan 'celana jojon'.

Eh tapi nih, Jojon enggak melulu tentang celana yang dipakai tinggi. Suspendernya juga bikin dia lucu. Memberi kesan culun. Dulu sih begitu ya. Beda dengan zaman now. Kalau kamu Googling 'fesyen Jojon', setelan suspender ala Jojon di Indonesia justru makin hit, terlebih di acara-acara formal seperti pesta pernikahan. Setelan suspender, kemeja putih, celana bahan, dasi kupu-kupu, dan flat cap biasanya jadi satu paket lengkap.

Baca juga:

Nostalgia Sandal Masjid Favorit Negeri Aing

Uniknya Fesyen ala Jojon
Masih ramai dikenakan oleh anak muda. (Foto: Unsplash/Inna Lesyk)

Gaya fesyen Jojon ini memang unik dan terkesan lucu. Meski demikian, peminatnya banyak. Penyuka fesyen ala Jojon konsisten mempertahankan gayanya meskipun dunia fesyen semakin ke sini semakin modern. Gaya Jojon kayaknya enggak ikut tutup usia seperti si empunya. Gaya terusan baju kodok malah makin diminati kini. Baju one piece itu terlihat mirip seperti celana Jojon. Ia juga sering pakai baju gaya itu. Style yang satu ini memang cocok dipadukan dengan busana apa saja, mulai dari hijab sampai kaus polos.

Baca juga:

Starter Pack Macan Ternak, Selalu 'Cetar' Saat Anter Anak

Uniknya Fesyen ala Jojon
Setelan celana komprang. (Foto: Instagram/husnul_lathifah95)

Sejarah baju kodok bermula pada 1750-an. Awalnya, baju itu digunakan sebagai pelinldung pekerja lapangan seperti mekanik, petani buruh pabrik, dan pekerja bangunan. Setelan ini biasanya lebih banyak dipakai oleh kaum pria. Baru pada 1990-an, baju kodok mulai menjadi tren fesyen terutama di kalangan perempuan dan anak-anak.

Lain dengan baju kodok yang butuh waktu lama untuk jadi fesyen andalan perempuan, 'celana jojon' lebih dulu dikenal kaum hawa. Celana high waisted alias celana tinggi yang bikin penampilan Jojon makin culun itu bermula pada 1940Seperti dilansir Bragvintage, high waist denim pertama kali diperkenalkan Levi's pada 1940-an. Celana berpinggang tinggi itu dibuat khusus untuk pekerja perempuan. Salah satu fungsinya ialah melindungi para pekerja perempuan saat bekerja di tempat terbuka atau pabrik.

Gaya celana berpinggang tinggi nyatanya bertahan hingga 1990-an. Para perempuan menyukai model 'celana jojon' ini. Mereka yang enggak punya lekuk pinggang bisa memanfaatkan nature celana yang dipakai tinggi hingga ke perut untuk menutupi tubuh yang lurus tanpa lekuk.

Uniknya Fesyen ala Jojon
Bisa dipadukan dengan style apapun. (Foto: New York Magazine)

Di zaman now, high waist masih jadi favorit para perempuan. Banyak konten TikTok yang menampilkan perempuan mengenaka 'celana jojon'. Selain menyamarkan tubuh lurus tanpa lekuk, 'celana jojon' ini memang cocok buat kamu yang ingin terlihat tinggi. Tinggal pilih ukurannya seperti slim fit atau tidak.

Selain itu, high waist juga mudah dipadukan. Bisa dengan heels, sneakers, bahkan sandal sekalipun. Jadi, biarpun dulu Jojon membuat high waist terlihat culun dan menyedihkan, kini dengan sedikit usaha dan kreativitas, 'celana jojon' jadi outfit hits di negeri aing.(and)

Baca juga:

Starter Pack Acek-Acek Ngopi di Kopi Johny

#Fashion #Maret Gegayaan Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Fashion
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
ESMOD Jakarta Creative Show 2025 menghadirkan 198 karya dengan tema 'Light and Shape'. Tampilkan inovasi, teknik, dan identitas kreatif desainer muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Bagikan