UMKM di Indonesia yang Telah Mapan Baru Capai 3,18 Persen
Pertemuan seluruh Ikatan Alumni (IKA) Unpad pada Minggu, di Graha Sanusi, Unpad, Bandung, Minggu (3/6/2022). (Humas Pemkot Bandung)
MerahPutih.com - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini masih mendominasi perekonomian di Indonesia, yakni mencapai 99 persen Namun, realitanya UMKM di Indonesia masih belum optimal.
Tercatat, baru 3,18 persen UMKM yang masuk dalam golongan usaha mapan. Padahal, untuk bisa jadi negara maju, harus ada 12 hingga 14 persen pengusaha yang mapan dari jumlah populasi. Populasi UMKM Indonesia mencapai 64,2 juta.
Baca Juga:
Ketua DPD Minta RUU Perkoperasian Lindungi Pelaku UMKM
"Di 2045 kita akan masuk dalam negara besar. Sehingga perlu adanya akselerasi transformasi digital UMKM," ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Ia memaparkan, 1,7 juta sarjana lahir dan akan masuk ke dunia kerja, sehingga kampus diharapkan mengubah mindset para sarjana tersebut menjadi entrepreneur, bukan hanya kerja sebagai pegawai swasta atau negeri.
Teten berharap, akademisi mendorong UMKM agar sistem wirausahanya berevolusi. Sehingga, UMKM bisa membuat bisnisnya berbasis ilmu pengetahuan, berbasis informasi teknologi, dan berbasis kreatifitas.
"Jadi kita bukan lagi hanya bikin keripik, kerupuk, dodol begitu, itu sudah bisa kita. Kita harus sudah mau masuk ke produk yang berbasis pengetahuan dan berbasis teknologi," katanya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir menuturkan, untuk memajukan perekonomian Indonesia melalui UMKM, perlu adanya komitmen bersama membangun ekosistem pasar sendiri.
"Teknologi tidak bisa terelakkan, maka kita harus punya ekosistem dan roadmap sendiri. Harus dipastikan ekosistem ini kita yang menangkan," tutur Erick.
Salah satu langkah pemerintah dalam mendukung ekosistem market di negeri sendiri, melalui peningkatan kredit perbankan bagi para UMKM.
"Malaysia dan Thailand itu kredit perbankan untuk UMKM sudah mencapai 50 persen. Di Indonesia baru 20 persen. Kita menargetkan naik jadi 30 persen dan secara bertahap diharapkan bisa naik sampai 50 persen," jelasnya.
Selain itu, Erick juga menekankan, di samping pendanaan, perlu adanya pendampingan, sehingga bisa meningkatkan kualitas produk para UMKM. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Pertemuan Kedua TIIWG G20, Pemkot Solo Siapkan Kirab Budaya dan Pameran UMKM
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten