Ultras Thailand Boikot Dukung Timnas Sepak Bola dan Futsal di SEA Games 2025, Nilai Ada Pelanggaran terhadap Hak
Timnas Thailand U-23 kembali menggelar persiapan untuk SEA Games 2025. (Facebook/FAT)
MerahPutih.com - Kelompok suporter Timnas Thailand, Ultras Thailand memboikot dukungan terhadap tim sepak bola dan futsal di SEA Games 2025. Boikot disampaikan dalam sebuah pernyataan resmi di akun Facebook.
Hal ini tidak lepas dari aturan yang diterapkan penyelenggara SEA Games 2025. Dilaporkan bahwa semua penonton boleh hadir secara gratis, tetapi harus mendaftarkan data diri terlebih dahulu.
Menurut Ultras Thailand, aturan tersebut melanggar hak-hak penonton olahraga.
“Dengan tekad yang sama, kami teguh pada pendirian kami bahwa kami tidak akan memasuki stadion untuk mendukung sepak bola dan futsal di SEA Games yang diselenggarakan di Bangkok selama Otoritas Olahraga Thailand tidak mengubah langkah-langkah yang melanggar hak-hak penonton olahraga,” tulis dalam pernyataan.
Ada tiga poin utama yang disampaikan Ultras Thailand. Pertama, menolak sistem yang melanggar hak-hak pendukung tim nasional Thailand.
Memaksa mereka untuk mendaftarkan informasi pribadi sebelum memasuki stadion merupakan penindasan terhadap kebebasan dasar penonton olahraga.
Baca juga:
Segrup Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Manajer Myanmar Beberkan Kesiapan dan Tekad Kuat Tim
“Di era di mana informasi pribadi mudah diburu dan dibocorkan, praktik ini secara langsung menempatkan orang pada potensi penipuan. Yang lebih tidak dapat diterima adalah bahwa tindakan ini tidak pernah diterapkan secara setara kepada VIP atau individu istimewa,” jelas Ultras Thailand.
“Ini bukan soal keamanan, melainkan ketidakadilan yang dipaksakan kepada kami. Terlebih lagi, Kamboja telah menarik diri dari sepak bola. Oleh karena itu, memaksa warga negara untuk memberikan informasi pribadi tidak dapat diterima. Penggemar sepak bola Thailand berhak menolak memberikan informasi pribadi kepada penyelenggara.”
Kedua, Ultras Thailand menolak pengelolaan zona sorak yang tidak dapat dipahami dalam sepak bola internasional.
Menurut mereka, Penataan zona tim tamu di belakang garis gawang memberikan keuntungan bagi tim tamu di seluruh zona dan mengurangi tekanan di belakang gawang bagi penggemar Ultras Thailand yang ditempatkan di belakang garis gawang.
Ketiga, Ultras Thailand mendukung tim nasional tetapi tidak tunduk kepada Otoritas Olahraga Thailand dalam pengelolaan acara sepak bola ini.
“Namun, kami akan mengunjungi setiap stadion dan pertandingan untuk mendampingi atlet Thailand. Namun, kami tidak akan menginjakkan kaki di lapangan sampai langkah-langkah diselesaikan.”
“Penolakan untuk memasuki stadion ini bukanlah sebuah kemunduran, melainkan sebuah kebangkitan untuk membela martabat para penggemar Thailand di seluruh negeri terkait pelanggaran hak data pribadi dan pengelolaan zona sorak.”
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Ultras Thailand Boikot Dukung Timnas Sepak Bola dan Futsal di SEA Games 2025, Nilai Ada Pelanggaran terhadap Hak
Segrup Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Manajer Myanmar Beberkan Kesiapan dan Tekad Kuat Tim
Ini Pertandingan SEA Games Yang Dipindah Dari Songkhla ke Bangkok dan Chonburi Akibat Banjir
Thailand Dilanda Banjir, Venue Cabor SEA Games 2025 Dipindahkan ke Bangkok
Ada Perubahan, Simak Jadwal Lengkap Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Singapura Dipindahkan ke Grup A Setelah Kamboja Mundur, Pelatih Timnas Thailand U-23 Beri Komentar dan Singgung Indonesia
Singapura Dipindahkan ke Grup A Setelah Kamboja Mundur, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Fase Awal SEA Games 2025 Jadi Hanya 2
Termasuk Marselino Ferdinan, Dion Markx, Mauro Zijlstra, Ivar Jenner, Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025
Kamboja Mundur dari 8 Cabor SEA Games 2025 Termasuk Sepak Bola, Drawing Ulang Berpotensi Dilakukan sehingga Lawan Timnas Indonesia U-23 Bisa Berubah
Kemenpora Targetkan Timnas Indonesia U-23 Raih Medali Perak di SEA Games 2025, PSSI Ingin Lebih