UberJek Tawarkan Perekrutan Rider Lebih Terstruktur dan Manusiawi

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 11 November 2015
UberJek  Tawarkan Perekrutan Rider Lebih Terstruktur dan Manusiawi

CEO dan Founder UberJek Aris Wahyudi menegaskan rekrutmen driver UberJek lebih manusiawi dan teratur (Foto: MP/Yohanes Abi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Menjamurnya bisnis ojek  mendorong sebagian investor untuk membangun bisnis transportasi ojek berbasis aplikasi. Salah satunya Uberjek mencoba yang siap bersaing dengan ojek online yang sudah ada. Hal ini menjadi primadona tersendiri bagi kalangan masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi rider.

CEO sekaligus Founder UberJek, Aris Wahyudi mengatakan saat ini banyak perusahaan aplikasi ojek online yang memilih cara “instan” dengan perekrutan besar-besaran di Gelanggang Olahraga atau tempat outdoor lain yang luas.

"Perekrutan besar-besaran dengan metode tersebut justru memiliki banyak efek negatif. Ribuan rider yang melakukan pendaftaran menyebabkan antrian panjang sehingga para pendaftar yang nantinya menjadi ujung tombak dalam layanan ojek online tersebut harus berjam-jam mengantri," ujar Aris pada siaran pers yang diterima merahputih.com, Rabu (11/11).

Arif menilai kondisi seperti itu masih diperparah dengan proses antrian yang dilakukan di lokasi Outdoor yang menyebabkan para pendaftar harus rela berpanas- panasan dan terkena debu terus menerus. "Hal ini tentu ironis mengingat nantinya para pendaftar tersebut akan menjadi rider yang akan menjadi mitra kerja bagi perusahaan layanan ojek online," tuturnya.

Dari sisi ekonomis para rider, tambahnya, rekrutmen massal seperti itu juga jelas merugikan. Pasalnya, waktu pendaftaran yang bisa menghabiskan waktu seharian bisa menghabiskan waktu dan biaya bagi para calon rider.

"Hal itu membawa negatif lain yang dapat dialami para calon rider dengan perekrutan massal seperti itu juga apabila ternyata pendaftarannya sudah ditutup padahal dia belum mendapat kesempatan mendaftar sehingga kembali harus mengantri di esok hari. Padahal dana, tenaga dan waktu selama seharian di hari tersebut sudah dihabiskan oleh para calon rider," tuturnya.(abi)

Baca Juga:

  1. Blu-Jek Terinspirasi dari Kata Blusukan
  2. Bos Blu-Jek: Kami Bukan Pesaing GrabBike dan Go-Jek
  3. September Blu-Jek Resmi Beroperasi
  4. Pengemudi Go-Jek Lolos dari Pelaku Begal
  5. Heboh Penampakan Jeger Taksi, Ojek Bermeter Saingan Go-Jek
#Tukang Ojek #Transportasi Berbasis Aplikasi #UberJek
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo-Gibran Diyakini Pro Pengemudi Ojol
Pergerakan massa pengemudi ojol diperkirakan mencapai lebih dari 50.000 ojol
Angga Yudha Pratama - Minggu, 20 Oktober 2024
Prabowo-Gibran Diyakini Pro Pengemudi Ojol
Indonesia
Legislator Minta Ojek Online Luar Jakarta Jangan Masuk DKI
Kalau dia nginep potensi parkir bisa sembarang parkir di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 Juli 2024
Legislator Minta Ojek Online Luar Jakarta Jangan Masuk DKI
Bagikan