UberJek Tawarkan Perekrutan Rider Lebih Terstruktur dan Manusiawi


CEO dan Founder UberJek Aris Wahyudi menegaskan rekrutmen driver UberJek lebih manusiawi dan teratur (Foto: MP/Yohanes Abi)
MerahPutih Bisnis - Menjamurnya bisnis ojek mendorong sebagian investor untuk membangun bisnis transportasi ojek berbasis aplikasi. Salah satunya Uberjek mencoba yang siap bersaing dengan ojek online yang sudah ada. Hal ini menjadi primadona tersendiri bagi kalangan masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi rider.
CEO sekaligus Founder UberJek, Aris Wahyudi mengatakan saat ini banyak perusahaan aplikasi ojek online yang memilih cara “instan” dengan perekrutan besar-besaran di Gelanggang Olahraga atau tempat outdoor lain yang luas.
"Perekrutan besar-besaran dengan metode tersebut justru memiliki banyak efek negatif. Ribuan rider yang melakukan pendaftaran menyebabkan antrian panjang sehingga para pendaftar yang nantinya menjadi ujung tombak dalam layanan ojek online tersebut harus berjam-jam mengantri," ujar Aris pada siaran pers yang diterima merahputih.com, Rabu (11/11).
Arif menilai kondisi seperti itu masih diperparah dengan proses antrian yang dilakukan di lokasi Outdoor yang menyebabkan para pendaftar harus rela berpanas- panasan dan terkena debu terus menerus. "Hal ini tentu ironis mengingat nantinya para pendaftar tersebut akan menjadi rider yang akan menjadi mitra kerja bagi perusahaan layanan ojek online," tuturnya.
Dari sisi ekonomis para rider, tambahnya, rekrutmen massal seperti itu juga jelas merugikan. Pasalnya, waktu pendaftaran yang bisa menghabiskan waktu seharian bisa menghabiskan waktu dan biaya bagi para calon rider.
"Hal itu membawa negatif lain yang dapat dialami para calon rider dengan perekrutan massal seperti itu juga apabila ternyata pendaftarannya sudah ditutup padahal dia belum mendapat kesempatan mendaftar sehingga kembali harus mengantri di esok hari. Padahal dana, tenaga dan waktu selama seharian di hari tersebut sudah dihabiskan oleh para calon rider," tuturnya.(abi)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo-Gibran Diyakini Pro Pengemudi Ojol

Legislator Minta Ojek Online Luar Jakarta Jangan Masuk DKI
