Turut Pengaruhi Fisik, Ini 5 Cara untuk Pulih dari Patah Hati

MerahPutih.com - Patah hati adalah salah satu kondisi buruk yang terjadi dalam hidup manusia. Bahkan memengaruhi fisik karena otak merespons dengan melepaskan hormon stres, kortisol.

Selama fase patah hati, jumlah hormon kortisol akan mendominasi di tubuh, menyebabkan gejala fisik seperti dada sesak atau berat, sulit tidur atau kehilangan nafsu makan.

Secara ilmiah, kondisi patah hati disebut sebagai gangguan kardiomiopati takotsubo. Dimana kondisi jantung sementara mengalami stres emosional atau fisik yang hebat lantaran lonjakan adrenalin. Contoh kasus seperti kehilangan orang terkasih atau mengalami goncangan hebat.

Seseorang yang mengalami fase 'Heart Broken Syndrom' tidak bisa mengobati rasa sakit dengan obat-obatan. Untuk pulih dari situasi sulit ini, hanya bisa dilakukan dengan pendekatan pemulihan internal.

Berikut ini adalah lima cara untuk bisa pulih dari situasi patah hati:

1. Terimalah emosi, jangan tekan atau larikan

Emosi negatif adalah bagian alami dari proses penyembuhan. Tulislah perasaanmu di jurnal atau bagikan dengan teman terpercaya.

2. Tetapkan batasan untuk melindungi diri

Putuskan komunikasi dengan mantan jika perlu, dan jangan ragu untuk melindungi kesehatan emosionalmu.

Jangan harap ada hubungan lain pasca tragedi putus. Bukannya lebih lekas pulih, yang ada kamu mengalami kesedihan berlarut-larut.

3. Temukan kembali dirimu

Manfaatkan waktu ini untuk mengembangkan minat dan hobi, serta mengalihkan perhatian dari rasa sakit. Jangan ragu untuk memulai hal baru yang selama ini tidak pernah kamu coba. Manfaatkan kesempatan.

4. Jangan takut meminta bantuan

Bagikan perasaan kamu dengan orang terdekat atau terapis profesional jika diperlukan. Luapkan segala uneg-uneg yang terpendam dalam lubuk hati supaya membantu kamu lebih lega.

5. Praktikkanlah bersyukur

Berlatih bersyukur membantu kita menumbuhkan perasaan baik, seperti kegembiraan dan kebahagiaan. Idenya adalah mengenali apa yang kita miliki saat ini, bukan apa yang tidak kita miliki. (Tka)