Turki Janjikan Venue Islamic Solidarity Games Rampung di Mei 2022


Foreign Affairs & NOC Services Director Turkey Islamic Solidarity Games Organizing Committee (TISGOC) Bilal Yavas (kiri) berbincang dengan Komisi Ekesekutif NOC Indonesia Rafiq Hakim Radinal dan Indra
MerahPutih.com - Panitia Penyelenggara terus mematangkan persiapan Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 yang bakal digelar pada 9-18 Agustus 2022 di Konya, Turki. Tuan rumah telah menjanjikan seluruh venue rampung pada Mei atau tiga bulan sebelum penyelenggaraan.
Venue pertandingan bakal terbagai di beberapa wilayah, di antaranya Selcuk University, Konya Technical University Sports Hall, dan Metropolitan Municipality Stadium, yang akan menjadi tempat opening dan closing ceremony serta pertandingan final sepak bola.
Baca Juga:
Bertanding di Beberapa Kota, NOC Indonesia Petakan Tantangan SEA Games Vietnam
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) telah menghadiri Chefs de Mission Meeting di Konya, Turki, 18-21 Maret. Delegasi NOC Indonesia diwakili Komite Eksekutif Rafiq Hakim Radinal dan Indra Gamulya.
"Tuan rumah mengajak kami meninjau venue yang akan digunakan. Hanya beberapa venue baru yang dibangun karena sebagian besar memanfaatkan fasilitas yang dimiliki universitas, termasuk athlete village. Untuk fasilitas baru, ada dua venue yang belum selesai yaitu velodrome untuk balap sepeda serta kolam akuatik. Selebihnya sudah siap digunakan," ujar Rafiq dalam keteranga yang diterima merahputih.com, Senin (28/3).
Rafiq menambahkan, kendati tidak berada di satu wilayah, jarak antara satu venue dengan lainnya tidak terlalu jauh.
ISG Konya akan mempertandingkan 20 cabang olahraga (cabor), yaitu atletik, panahan basket 3x3, bocce, balap sepeda (jalan raya dan trek), anggar, sepak bola, senam (artistik, aerobik, ritmik), bola tangan, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, tenis meja, taekwondo, voli, angkat besi, gulat (freestyle, greco-roman), panahan tradisional.

"Athlete Village menggunakan dormitory Selcuk University dan akan dibuka pada 21 Juli. Anggar dan taekwondo juga diselenggarakan di Selcuk. Sedangkan judo dan gulat diselenggarakan di Konya University," terang Rafiq.
Sementara itu, Indra menjelaskan, hal-hal yang berkaitan dengan visa sudah dijelaskan dengan baik oleh panitia penyelenggara. Namun, Indonesia harus mengantisipasi waktu transit dari Istabul ke Konya.
"Indonesia bebas visa jadi kita tak ada kendala. Namun, kita perlu menyiapkan diri jika mengirim banyak kontingen ke ISG mengingat saat games times pasti banyak negara dan atlet yang datang dalam waktu bersamaan," ujar Indra. (Knu)
Baca Juga:
NOC Indonesia Efisienkan Jumlah Kontingen SEA Games Vietnam
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Tinjau Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Ketum NOC Indonesia: Salah Satu Kejuaraan Paling Menarik di Dunia

Sosok Komandan Kontingen Indonesia di Ajang Multievent Internasional, dari Bos Taksi sampai Mantan Atlet

NOC Indonesia Menerima 6 Anggota Baru, Termasuk Cabang Olahraga Balap Unta dan Piring Terbang

Selangkah Lagi Jadi Tuan Rumah Youth Olympic Games 2030, Jakarta Pakai Venue Bekas Asian Games

DRX Berikan 6 Juta Token untuk Federasi, Jadi Era Baru Kolaborasi Teknologi Kripto dengan Olahraga Indonesia

PERBATI Jadi Anggota World Boxing, Petinju Indonesia Bisa Berlaga di Kancah Internasional

Balap Unta hingga Tarik Tambang Jadi Cabor Baru yang Wakilkan Indonesia di Ajang Internasional

SEA Games 2025 Digelar di 3 Kota Thailand, NOC Indonesia Soroti Masalah Persiapan

Upaya NOC Indonesia Kembangkan Olahraga Musim Dingin Dapat Dukungan dari IOC Member Asal China Zhang Hong
