Tunda Kuliah, Girry Pratama Bocorkan Produksi Film Terbarunya
Girry mengaku sedianya akan berangkat Agustus ini untuk belajar inovasi-inovasi baru. (Foto: Dok. Girry Pratama)
SUDAH membuat cukup banyak film tak lantas membuat Girry Pratama, produser sekaligus sutradara, puas dengan keahliannya. Girry Pratama akan hijrah ke Kanada untuk bersekolah demi memperdalam ilmu film. Ia akan berkuliah di jurusan DOP (Director of Photography) dan director di Kanada.
Seolah tak pernah lelah menimba ilmu, Girry mengaku sedianya akan berangkat Agustus ini untuk belajar inovasi-inovasi baru. "Bukan bosan ya, tetapi harus ada sesuatu yang baru dari Lingkar Film," ungkap Girry.
Menurut Girry, seorang sutradara harus mengikuti perkembangan zaman dan siap dengan munculnya sutradara baru dan production house baru. Jika seorang sutradara tidak berinovasi, ia akan mengalami 'jalan buntu'. Karyanya pun tak bisa muncul.
Girry memililih Kanada sebagai tempatnya menimba ilmu bukan tanpa alasan. Girry mengatakan, ia sangat senang menghadiri Festival Film Internasional Toronto yang digelar di Kanada.
Baca juga:
Tiap dapat kesempatan menonton festival tersebut, ia akui banyak hal baru yang di dapatkan. Seperti bagaimana membuat sebuah film sukses walau kadang prosesnya sering dianggap tabu. "Cara shoot, angle, karakter, ide dan beberapa hal baru lain yang harus dipelajari lagi,"ujarnya.
Namun, setelah menyelesaikan film terbarunya yang bertajuk Cinta 5 Unsur, Girry Pratama harus menunda kepergiannya ke Kanada untuk meneruskan kuliah perfilman. Bukan tanpa alasan, laki-laki 35 tahun ini membocorkan ternyata ia telah dipercaya untuk menggarap empat judul film untuk tayang pada 2023.
"Ada satu film genre horror fantasy, satu film drama, satu film action fantasy dan satu film petualangan anak," ungkapnya.
Girry Pratama bukan orang baru dalam dunia perfilman. Pada 2017 ia menjadi produser eksekutif Ular Tangga. Kemudian pada 2018, ia juga menjadi penata skrip dan produser film Revan & Reina, dan menjadi ko-produser sekaligus penata skrip Kain Kafan Hitam. Ia juga diketahui sudah menyutradarai beberapa film seperti Mangga Muda hingga Ghostbuser: Mister Desa Penari yang tayang eksklusif di Disney+ Hotstar.
Baca juga:
Terbaru, Girry Pratama memproduseri film Cinta 5 Unsur yang mendalami budaya Tionghoa, termasuk Cina Benteng di Tangerang.
Setelah memutuskan menunda keberangkatannya untuk mengenyam pendidikan ke Kanada, Girry sangat berharap pada 4 film yang akan datang. "Harapan nomor satu seluruh sutradara adalah filmnya dapat diterima oleh masyarakat. Kedua, dengan munculnya Teamo Picture di dunia perfilman akan menambah karakter film indonesia lebih banyak variasinya," jelas Girry.
Teamo Picture memang lebih mengedepankan fantasy dan cerita-cerita yang lebih mengedepankan budaya. Bukan hal mudah, tujuan utamanya dengan semakin berkembangnya teknologi dan zaman jangan pernah lupa dengan leluhur dan para pendahulunya.
"Dengan sejarah atau pun cerita rakyat itulah yang membuat kita tetap menjadi satu negara yang sangat dikagumi di luar budaya budaya kita dan cerita rakyat yang luar biasa, pungkasnya. (dgs)
Baca juga:
Sutradara 'Sang-Chi' akan arahkan 'Avengers: The Kang Dynasty'
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Franchise ‘The Mummy’ Resmi Direboot, Brendan Fraser dan Rachel Weisz Kembali
Putri Marino hingga Christine Hakim Bintangi 'Empat Musim Pertiwi', Film Baru Garapan Kamila Andini
Korea Indonesia Film Festival Kembali Hadir di 2025, Ini Deretan Film Pilihan yang Wajib Ditonton
Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Tampilkan Sisi Lain Kota Solo
Mortal Kombat II Tayang Oktober 2025, Proyek Film Ketiga Langsung Digarap
Bocoran Aksi Petualangan Baru Dwayne Johnson Cs di Jumanji Sekuel Terbaru
Bocoran Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Selingkuh di Ketinggian 30 Ribu Kaki
'Predator: Badlands' Tayang November 2025, Ketika Pemburu Alien dan Android Bekerja Sama untuk Bertahan Hidup
Sinopsis Film Horor 'Di Balik Pintu Kematian', Ketika Karma Datang Meneror
Trailer 'Avatar: Fire and Ash' Resmi Dirilis, Gambarkan Konflik Lebih Gelap dan Cerita yang Kompleks