Tuan Tigabelas Suarakan Isu Kekerasan Seksual Lewat ‘Enola’


Tuan Tigabelas suarakan isu kekerasan seksual lewat lagu. (Foto: Instagram@tuantigabelas)
DATA Komnas Perempuan dalam Catatan Tahunan (CATAHU) 2020 menunjukkan, dalam 12 tahun terakhir kekerasan terhadap perempuan meningkat hingga 792 persen. Artinya kekerasan terhadap perempuan Indonesia meningkat hampir delapan kali lipat.
Melihat kondisi memilukan tersebut, Tuan Tigabelas bersama Sickness MP serta Njet dan Boris dari The Flowers, mencoba merangkai kumpulan lirik berdasarkan kisah teman-teman perempuan yang mengalami kekerasan di ranah pribadi, dalam lagu berjudul Enola.
Baca juga:
Film Negeri Aing Menceritakan Fenomena Kekerasan Terhadap Perempuan
Lagu Enola juga disuguhkan dalam bentuk visual berupa video musik berdurasi 5.12 menit. Video tersebut ditampilkan dengan sebuah peringatan, karena di dalamnya terdapat materi yang cukup sensitif bagi beberapa penonton di dalamnya. Sehingga disarankan untuk bijak sebelum memutar video garapan Agung Dirawan tersebut.
Dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Jumat (10/12) para kolaborator yang tergabung dalam Enola ingin mengangkat cerita dari korban kekerasan seksual.
“Walau sudah banyak anak perempuan dan perempuan yang berhasil keluar dari lingkaran kekerasan. Namun, isu ini masih menjadi femonema gunung es. Dapat diartikan kondisi perempuan Indonesia jauh mengalami kehidupan yang tidak aman,” terang rapper yang akrab di sapa Upi tersebut.
"Masih banyak juga perempuan yang masih belum berdaya disebabkan ketiadaan Lembaga tempat korban melapor atau ketidakpercayaan masyarakat terhadap Lembaga yang tersedia," lanjutnya.
Baca juga:
Tuan Tigabelas Bagikan Cerita Tempat Asalnya di Lagu ‘Westside’

“Semoga Enola menjadi pengingat supaya bersama-sama kita bisa setop siklus ini dan memutus mata rantai kekerasan. Dimulai dari tidak melakukan kekerasan, kenali bentuk kekerasan seksual, berani melapor, dan mendukung serta mendampingi para penyintas,” harapnya.
Hal ini juga tidak lepas dari Pandemi COVID-19, di mana mobilitas istri, perempuan, dan anak perempuan terbatas. Sehingga mereka kesulitan mengakses lembaga layanan yang mengalami penutupan dan sistemnya berubah menjadi daring.
Karya terbaru dari Tuan Tigabelas tersebut juga sebagai aksi dalam mendorong disahkannya payung hukum yang berpihak pada para penyintas, yaitu RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual untuk membuat perempuan merasa aman di ruang manapun. Serta tidak mengabaikan substansi atau hal-hal prinsip terkait pencegahan, hukum acara pembuktian, pemulihan dan perlindungan hak-hak korban. (far)
Baca juga:
Chelsea Islan dan Defia Rosmaniar Berkampanye anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Bagikan
Berita Terkait
Suara Kayu Rangkum Momen Cinta pada Pandangan Pertama di Lagu 'Cerita Kesukaan', Simak Lirik Lengkapnya

Park Bom Gugat Bos YG Entertainment Yang Hyun-suk dengan Nilai tak Masuk Akal, Agensi cuma Bisa Angkat Tangan

Jadi Bestie sama BTS, Charlie Puth Ngaku Rutin Nonton Acara K-Pop

Lirik Lagu Penuh Energi 'bing bong', Fokus Trek di Album Terbaru bbno$

DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas

Fatin Shidqia Kembali dengan Album 'Cerita Kita', Penanda Babak Baru yang Penuh Kejujuran dan Kedewasaan

John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun

Golden Indie Music Awards 2025 Siap Digelar di Taipei, .Feast dan Lomba Sihir Masuk Nominasi

Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama
