Tren Ekspedisi Saat Ini, Analisa dari Ramadan


Industri jasa pengiriman barang yang menunjukan tren kenaikan. (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)
FENOMENA kirim paketan masih menjadi tren di kalangan masyarakat. Titik puncak tertinggi dari pengiriman tentu saja terjadi di bulan Ramadan dan Lebaran. Paket yang dikirim pun membludak tanpa ampun. Perusahaan jasa ekspedisi, seperti Lion Parcel (PT. Lion Express) mengungkapkan seberapa besar animo masyarakat dalam kirim-kiriman paket beberapa bulan lalu.
Selama bulan Ramadan dan Lebaran 2022 tercatat adanya peningkatan volume pengiriman hingga 30% dibandingkan dengan rata-rata per bulan sebelumnya. Peningkatan volume pengiriman tersebut selain dapat menjadi indikator makin berputarnya roda perekonomian di Tanah Air. Membuktikan bahwa preferensi dan kepercayaan masyarakat yang kian menguat terhadap kualitas layanan ekspedisi.
Baca Juga:
Meski tahun ini menjadi bulan Ramadan dan Lebaran pertama di mana kegiatan mudik kembali diperbolehkan setelah dua tahun, nyatanya permintaan terhadap layanan pengiriman tetap terus bertambah. Dalam acara Silaturahmi bersama CEO Lion Parcel Farian Kirana, mengungkapkan bahwa selama momen tersebut mengalami lonjakan volume pengiriman hingga 30%. Pengiriman selama Ramadan dan Lebaran telah melebihi prediksi dan target yang dibidik sebelumnya yang hanya 10%.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihaknya telah melakukan beberapa persiapan yang matang.
“Kuncinya adalah berkat kesiapsiagaan infrastruktur dan jaringan kami yang telah menjangkau lebih dari 98% area di Indonesia. Lebih dari 15 ribu kurir antar dan 3 ribu armada pun telah mendukung kelancaran aktivitas pengantaran yang kami lakukan. Kami juga diperkuat oleh lebih dari 7 ribu agen Lion Parcel yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia untuk memudahkan akses pelanggan pada layanan kami. Jumlah ini akan terus bertambah mengingat antusiasme tinggi yang kami menerima dari masyarakat," urainya.
Upaya lain yang dilakukan ekspedisi ini dalam mengantisipasi lonjakan transaksi pengiriman selama Ramadan maupun perkembangan bisnis, adalah menghadirkan gudang baru sebagai hub Lion Parcel di Bandung, Surabaya, dan Palembang.
Baca Juga:
“Hub-hub baru ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk terus memperkuat infrastruktur pengiriman Lion Parcel. Sehingga proses layanan yang kami berikan dapat terus berkembang menjadi lebih baik, murah, aman, dan terpercaya untuk menjawab permintaan pasar yang terus meningkat terhadap layanan logistik di seluruh area di Indonesia,” tambah Farian.
Dengan membludaknya permintaan jasa ekspedisi, seperti apakah tren pengiriman yang ada? "Berdasarkan data pengiriman yang kami miliki, pakaian masih menjadi komoditas yang paling banyak dikirim sepanjang Bulan Ramadan tahun ini. Sementara selain dari area Jabodetabek, kontributor pengiriman tertinggi datang dari kota-kota besar lain di Indonesia seperti Medan, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, hingga Makassar," jelas Chief Marketing Officer Kenny Kwanto. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga

Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri

5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran

Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat

Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual

Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta

9 Doa Menenangkan Hati Sambut Kemenangan di Malam Takbiran dan Saat Idul Fitri

Sore Ini Kemenag Gelar Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H, Idul Fitri Dipekirakan 31 Maret 2025
