Tren Bedah Plastik Sepanjang 2020
Tren bedah plastik yang populer di 2020. (Foto: Unsplash/@Joeyy Lee)
SAMA seperti fesyen, tren kecantikan berputar dengan cepat. Setiap tahunnya standar kecantikan selalu berubah. Apa yang sempat populer tahun lalu mungkin dianggap ketinggalan zaman saat ini.
Kemudian bagaimana dengan tren operasi plastik? Ternyata pandemi juga turut mengubah gaya plastic surgery. Bahkan tidak dapat dipungkiri bahwa wabah ini akhirnya turut membentuk sebuah tren baru.
Baca juga:
Ketinggalan Zaman, 5 Tren Kecantikan Berikut Perlu Kamu Tinggalkan di 2020
Sebenarnya sepanjang 2020 keseharian kita didominasi dengan wajah tertutup. Bukan karena keinginan, melainkan kewajiban untuk mengenakan masker. Namun, mengapa sejumlah orang tetap ingin mendapatkan perubahan pada wajahnya? Sebab kita telah menghabiskan banyak waktu melihat wajah sendiri melalui Zoom.
Pertemuan fisik akhirnya diubah secara virtual. Ini yang sepertinya menginspirasi orang untuk membuat perubahan dan melakukan bedah plastik. Lantas tren apa yang paling mendominasi tahun ini?
Menurut laporan industri yang dilansir dari Business Insider, tahun ini banyak orang yang memilih melakukan pengencangan wajah dan leher, perawatan gigi, serta restorasi rambut.
"Penggunaan panggilan video melalui Skype, FaceTime, Zoom, dan Microsoft Teams rupanya memicu minat dan permintaan yang signifikan bagi mereka yang ingin memoles penampilan," ungkap Liz Heath selaku penulis laporan.
Fenomena ini membuat banyak orang ingin membuat wajahnya terlihat lebih muda. Bagi sebagian orang, penampilan yang maksimal berdampak pula dalam karier dan pengembangan profesional. Sehingga akhirnya mereka mengambil keputusan untuk melakukan sejumlah prosedur tersebut.
Baca juga:
Pernyataan tersebut juga didukung oleh dokter bedah selebritas Dr. Terry Dubrow. Pada TMZ, dia mengatakan pada hari-hari awal lockdown semua orang melihat peluang untuk melakukan perbaikan dengan bedah plastik.
"Kami mendapat telepon terutama dari selebritas dan orang-orang terkenal Beverly Hills," terang Dubrow. Banyak dari mereka menginginkan pengangkatan wajah maupun perombakan besar-besaran sembari menunggu waktu jeda sebelum kembali syuting.
Pandemi dianggap jadi waktu yang sangat tepat untuk memulihkan diri karena orang harus tetap tinggal di rumah. "Mereka memanfaatkan waktu istirahat untuk menyelesaikan prosedur sekaligus memulihkan diri sambil bekerja dari rumah," kata mantan presiden American Society of Plastic Surgeons, Dr. Lynn Jeffers.
Menutup tahun 2020, sebuah survei terhadap anggota American Society of Plastic Surgeons menunjukkan bahwa pada 2021 mendatang ada sejumlah prosedur yang akan banyak dicari.
Berdasarkan data, 65 persen mengaku akan langsung melakukan prosedur botox saat ahli bedah plastik kembali dibuka. Kemudian 44 persen lainnya berencana melakukan operasi pembesaran payudara. Sementara prosedur 'filler' berada di urutan ketiga dengan 37 persen. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026