Fashion

Tren Baju Kusut dari Catwalk di Paris dan Milan

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 05 Oktober 2022
Tren Baju Kusut dari Catwalk di Paris dan Milan

The Row yang dirancang Mary-Kate dan Ashley Olsen menampilkan busana dari bahan katun lecek. (Foto: Instagram/Paris Fashion Week)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA tren baru yang ditawarkan dunia mode: baju kusut. Sudah pasti, tren ini akan disukai kamu yang malas menyetrika. Dari panggung catwalk di Paris, selama seminggu terakhir berseliweran baju-baju kusut, lecek nan penuh kerutan.

The Row, jenama fesyen yang dirancang Mary-Kate dan Ashley Olsen menampilkan busana dari bahan katun lecek dengan potongan yang terlihat seperti seprai. Sementara itu, pertunjukan Burberry pada pekan lalu menampilkan slip dress penuh kerutan.

BACA JUGA:

Katie Holmes Tampil Menawan dengan Dress Boho Chic di Paris Fashion Week

Bahkan dalam pertunjukan yang menjadi hit di Paris Fashion Week musim ini, Bottega Veneta yang berhasil membawa Kate Moss kembali berjalan di atas catwalk menampilkan rancangan celana panjang yang terbuat dari kulit tipis dengan lipatan dan kerutan yang sangat mencolok.

tren fashion
Sepanjang koleksi ada lipatan dan kerutan dalam koleksi Prada SS 2023 di Milan Fashion Week. (Foto: Instagram/Milano Fashion Week)

Dari Milan, ada Prada, jenama yang selalu menentukan tren. Sepanjang koleksi, lipatan dan kerutan tampak pada pakaian, mulai dari short shift dress dan midi skirt. Koleksi Milan Fashion Week (MFW) Spring/Summer 2023 (SS23) dari Prada itu benar-benar memastikan bahwa busana serbalecek dan kusut akan menjadi tren yang perlu diperhatikan.

Setelah pertunjukan, co-desainer Prada Raf Simons mengatakan kepada Observer bahwa lipatannya adalah "gestur eror" yang dirancang untuk mencipta ulang potongan busana yang lebih hidup. Konsep itu selaras dengan pergeseran mode dunia secara luas pascapandemi yang jauh dari kilau kesempurnaan dan menuju sesuatu yang merangkul realitas yang penuh ketidaksempurnaan.

Stylist Gary Armstrong yang juga direktur mode majalah Circle Zero Eight dari Inggris mengaku tidak memiliki setrika dan menyebut menyetrika buang-buang waktu. Dia melihat tampilan semacam itu, terutama merujuk pada koleksi The Row, juga memiliki sisi elegan tapi sederhana.

BACA JUGA:

Jisoo BLACKPINK Jadi Rebutan Merek Fashion dan Perhiasan Dunia

“Tampilan yang acak-acakan tapi sangat mahal ini adalah bagaimana seseorang menunjukkan bahwa mereka kaya,” katanya seperti diberitakan The Guardian (2/10).

Dia menambahkan bahwa itu merupakan inti dari gaya si kembar Olsens berpakaian, “Desainer seperti Tom Ford, di mana semuanya super sempurna, rasanya sangat ketinggalan zaman.”

Armstrong mengiyakan bahwa perubahan itu sebagian akibat pandemi, “Orang-orang terbiasa lebih nyaman dengan pakaian rumahan. Mereka tidak ingin merasa seperti benar-benar kaku.”

Tentu saja tidak semua orang akan tertarik mengikuti tren baju kusut itu. Namun, ketidakrelevanan setrika juga semakin meningkat berkat popularitas kemeja laki-laki non-iron atau tidak perlu disetrika dari jenama seperti Lululemon, Marks & Spencer, Uniqlo, TM Lewin dan Charles Tyrwhitt.

Chief marketing officer Joe Irons ddari retail busana Charles Tyrwhitt di London mengatakan, pria menginginkan kehidupan yang mudah dan bahwa produk non-iron makin meningkat pesat dari sebelumnya.

baju
Ketidakrelevanan setrika juga semakin meningkat berkat popularitas kemeja non-iron. (Facebook/Charles Tyrwhitt)

"Dan, 93 persen dari semua smart shirts kami sekarang non-iron. Kami juga telah melihat ledakan dalam penjualan celana panjang chino non-iron, dengan 80 persen penjualan chino sekarang non-iron," ujar Joe Irons.

Marks & Spencer pertama kali memasuki pasar dengan inovasi non-iron pada tahun 1996 untuk kemeja yang tidak perlu disetrika pertama. Head of menswear buyer Alex Dimitriu M&S mengatakan, sekarang produk tersebut merupakan jajaran kemeja formal terlaris.

“Pascapandemi, kami menilai kembali bagaimana pelanggan hidup dan bekerja. Inovasi yang mudah disetrika dan tidak perlu disetrika ini melengkapi gaya hidup yang selalu sibuk,” ujarnya.

Baik itu untuk mengikuti tren mode atau menghemat waktu di pagi hari sebelum bekerja, diperkirakan setrika kamu akan semakin jarang digunakan ke depannya.(aru)

BACA JUGA:

Tampil Edgy dengan Midi Skirt Kulit

#Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fashion
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
ESMOD Jakarta Creative Show 2025 menghadirkan 198 karya dengan tema 'Light and Shape'. Tampilkan inovasi, teknik, dan identitas kreatif desainer muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Bagikan