TNI: Tidak Boleh Ada Lagi Pembredelan Media

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Selasa, 05 Mei 2015
TNI: Tidak Boleh Ada Lagi Pembredelan Media

Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya saat menjawab pertanyaan awak media di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/5). (MerahPutih/Bahaudin Marcopolo)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI M Fuad Basya kembali menegaskan bahwa pers memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi akurat kepada publik.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan, informasi dan kritik yang disampaikan pers dipandang amat penting untuk kemajuan bangsa. Karena itu kebebasan pers harus dijunjung demikian tinggi.

"Tidak ada lagi itu yang namanya pembredelan media," kata jenderal bintang dua saat memberikan sepatah dua patah kata saat menghadiri lomba tembak antar wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/5).

Fuda menambahkan jika ada pihak-pihak yang hendak melakukan pembungkaman dan pemberedelan terhap media massa, maka Puspen TNI akan mati-matian membelanya.

"Kalau hal tersebut terjadi, kami akan maju paling depan untuk membelanga," sambung Fuad.

Namun demikian Fuad menjelaskan, bahwa setiap informasi yang ditulis dan disampaikan media massa harus akurat, terpercaya dan melalui konfirmasi terlebih dahulu kepada narasumber.

"Intinya informasi yang disampaikan harus benar, akurat dan memenuhi kaidah jurnalistik," tandas Fuad.

Di tepi lain, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, upaya bersama antara TNI dan Media merupakan kolaboratif yang sangat positif.

TNI tidak bisa banyak berbuat dan tidak bisa dikenal oleh masyarakat luas kalau tidak diberitakan. TNI membuka akses yang seluas-luasnya kepada wartawan untuk bertanya apa saja, mengkritisi apa saja secara terbuka.

"Melalui kondisi seperti itu ternyata membuahkan hasil yang sangat positif, semua kegiatan TNI dapat terekam dengan baik dan bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ujar Jenderal TNI Moeldoko saat membuka peresmian Museum Media Penerangan TNI. (bhd)

BACA JUGA:

Panglima TNI: Dalam Keadaan Krisis Pemimpin Harus Hadir 

Di dalam Jiwa Prajurit Profesional Mengalir Tanggung Jawab Sosial

 

#Mayjen TNI M Fuad Basya #Kapuspen TNI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Rotasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1102/VIII/2025 tertanggal 15 Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Indonesia
Prajurit TNI Dilarang Komentar Hingga Foto Bareng dengan Kontestan Pemilu di Medsos
Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono mengingatkan bahwa netralitas TNI dalam Pemilu 2024 tidak hanya secara langsung, tetapi juga netralitas dalam media sosial.
Mula Akmal - Selasa, 19 September 2023
Prajurit TNI Dilarang Komentar Hingga Foto Bareng dengan Kontestan Pemilu di Medsos
Bagikan