TNI-Polri Bentrok di Lubuklinggau, Ini Penjelasan Panglima TNI

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Senin, 16 November 2015
TNI-Polri Bentrok di Lubuklinggau, Ini Penjelasan Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan kronologis bentrok antara TNI-Polri di Lubuklinggau (Antara Foto/M Risyal Hidayat)

MerahPutih Peristiwa - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akhirnya memberikan keterangan resmi terkait insiden bentrokan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Polisi di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Dalam jumpa persnya, Jenderal Gatot Nurmanyo membeberkan persoalan tersebut bermula saat Tim Datasemen Intelijen Kodam III Siliwangi memburu terduga pelaku pencurian mobil milik Kodam III Siliwangi hingga wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.

Dalam mengejar terduga pelaku pencurian, sebanyak 8 orang anggota Den Intel Kodam III Siliwangi yang dipimpin Kapten Chb Edi Sutrisno diterjunkan.Dalam pelaksanaan tugasnya, Den Intel Kodam III/Siliwangi telah berhasil menangkap tiga orang pelaku sindikat pencurian dan penadahan mobil, antara lain Herman di daerah Lampung, Edi di Muara Enin dan Triono (pecatan anggota Polri) di Prabumulih.

Selanjutnya tim melakukan pengembangan untuk menangkap terduga pelaku lain atas nama Deni di wilayah Lubuk Linggau. Namun saat akan melakukan penyergapan datang 5 unit mobil yang terdiri dari satuan buser Polres Muara Enim dan Polres Lubuklinggau. Begitu tiba di lokasi tim buser gabungan langsung mengarahkan dan menembakkan peluru kepada terduga DPO (Daftar pencarian orang).

Panglima juga menjelaskan saat satuan buser Polres Muara Enim dan Polres Lubuk Linggau menyergap delapan anggota TNI tidak ada perlawanan sama sekali. Panglima menjelaskan sejak awal TNI tidak ada masalah dengan satuan Buser Polres Muara Enim. Dalam penyergapan tersebut dua orang personel Den Intel Kodam III/Siliwangi Kapten Chb Edi Sutrisno da Sersan Dua Denden terkena tembakan dari anggota Polres Muara Enim.

“Perlu ditegaskan pula bahwa anggota TNI tidak melakukan perlawanan sama sekali saat disergap dan di lucuti senjatanya, karena memang sedang fokus melaksanakan tugas dan tidak memiliki latar belakang masalah dengan pihak kepolisian, sehingga semua yang diperintahkan oleh anggota Buser Polres dipatuhi dan di ikuti (tiarap, angkat tangan dan dilucuti senjata sekalipun," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu kembali melanjutkan insiden kejadian di Rumah Sakit Umum Siti Aisiah. Saat itu sejumlah anggota Den Intel Kodam III/Siliwangi datang menjenguk kedua rekannya yang tengah dirawat di sana.

Namun begitu sampai di lokasi terlihat dua anggota Polres Muara Enim sedang berjaga-jaga dan mengeluarkan senjata organiknya. Saat melihat hal tersebut anggota Den Intel Kodam III/Siliwangi segera merebut senjata kedua orang anggota Polres Muara Enim dan melakukan pengamanan.

"Tetapi anggota Polres tersebut melakukan perlawanan sehingga senjata api tersebut meletus kearah bawah sehingga rekoset dan mengenai kaki salah seorang anggota Polres," demikian Panglima.

Diberitakan Merahputih.com sebelumnya kejadian penembakan terjadi di jalan Jenderal Ahmad Yani Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuk Linggau Utara pada pukul 23.00 WIB, Jumat (13/11).

Saat itu Polres Muara Enim sedang membantu satuan reserse Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan untuk menangkap komplotan pencuri kendaraan motor. Begitu tiba di lokasi, anggota reserse Muara Enim langsung menembak ke arah yang diduga kuat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Namun bukan DPO yang berhasil di dor, melainkan dua orang anggota TNI aktif dari Den Intel Kodam III/Siliwangi yang juga sedang memburu pelaku pencurian mobil mereka. Kedua orang anggota TNI tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Aisyah diantar oleh Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arif Mansyur.

Saat berada di Rumah Sakit Siti Aisiah, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Arif Mansyur sudah dikerumuni sejumlah anggota TNI yang berasal dari Korem Gapo dan Kodam II Sriwijaya. Sejumlah anggota TNI ada yang memukul kepala belakang AKP Aris Mansyur dengan menggunakan gagang pistol.

Selain itu sejumlah anggota TNI juga sempat memarahi AKP Arif Mansyur. Bahkan ada juga anggota TNI yang menembakkan pistol ke arah bawah. Akibatnya kaki kanan AKP Arif Mansyur terkena serpihan peluru. Kini ia tengah dirawat di UGD Rumah Sakit Siti Aisiah.

BACA JUGA:  

  1. Dua Anggota TNI Tertembak Polisi Sedang Kejar Pencuri Mobil Kodam Siliwangi 
  2. Tiga Alasan Bentrok TNI-Polri Sulit Dihindari 
  3. TNI Tersinggung, Polisi Siap Antar Sampah DKI 
  4. Megawati: Bentrok TNI-Polri Bukan Dipicu Isu Kesejahteraan 
  5. Panglima TNI Tinjau Kesiapan Kapal Perang di Surabaya

 

 

#Kodam Siliwangi #Jenderal Gatot Nurmantyo #Bentrok TNI-Polri Di Lubuklinggau
Bagikan
Bagikan