TKN Sebut Program Kerja Prabowo-Sandiaga Tak Jelas

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 12 Januari 2019
TKN Sebut Program Kerja Prabowo-Sandiaga Tak Jelas

Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Maman Imanulhaq mengatakan, secara teknis paslon nomor urut 01 sudah sangat siap dalam melakoni debat pertama Pilpres 2019 yang bakal digelar pada Kamis (17/1) mendatang.

Maman mengklaim, hal tersebut tentunya sangat berbeda dengan kubu sebelah, yaitu paslon nomor urut 02. Paslon nomor urut 01, kata Maman, memiliki segudang pengalaman serta mengantongi program yang jelas.

"Beda sama kubu sebelah yang gak punya program yang jelas," kata Maman melalui telewicara, dalam acara diskusi yang bertajuk, 'Jelang Debat Siapa Hebat' di d'Consulate Resto & Lounge, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1).

Maman menjelaskan, dalam debat yang direncakanakan akan digelar selama lima kali itu, pihaknya hanya memperkuat kembali fungsi debat itu hanya untuk mengedukasikan politik, misalnya, dalam visi hukum yang bebas dari korupsi.

"Ini sudah dibuktikan hukum dalam pemimpin Jokowi itu untuk tegakkan keadilan. Sehingga kami gak intervensi hukum itu lebih dalam," katanya.

Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto: ANTARA
Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto: ANTARA

Dengan adanya debat tersebut, kata Maman, merupakan sebuah elabaorasi penting. Bahkan, Maman meyakini Jokowi-Mar'ruf Amin bisa membawa momen itu dengan baik.

Sebab, apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi- Ma'ruf Amin, maupun track record-nya itu, adalah kerja seusai yang berbasis pengalaman, tidak mimpi tapi betul-betul konstruktif.

"Visi misi, bisa dibaca. Tapi bagaiamana elaborasi visi misi itu ke depan kerja dan program-programnya," katanya.

Jokowi, kata Maman, tentunya sangat berbeda pemimpin sebelumnya dengan pemimpin sebelumnya. Sehingga dengan kekuasaan yang dimiliki, Jokowi ingatkan kita bahwa hukum menjadi instrumen tegakkan keadilan, bukan kekuasaan.

"Lihat aja partai-partai pendukung ditangkap selama dia salah. Penegak hukum tetap melakukannya," katanya. (Gms)

#Jokowi-Ma'ruf Amin #Prabowo-Sandiaga #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan