TKN Klaim Jokowi-Ma'ruf Amin Kuasai Jabar dan Banten

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 29 Maret 2019
TKN Klaim Jokowi-Ma'ruf Amin Kuasai Jabar dan Banten

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, mengapresiasi hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyebut mereka unggul hampir di semua wilayah atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Terutama, di wilayah yang saat ini sangat sulit meraih kemenangan yakni di Jawa Barat dan Banten. Kini, TKN mengklaim bahwa pasangan nomoe urut 01 itu sudah menguasai dua wilayah strategi tersebut.

"Khusus Jabar dan Banten yang tadinya basis lawan, saat ini sudah bisa kita ambil alih. Kita ratakan kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jabar dan Banten," kata anggota TKN Maman Imanulhaq dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/3)

Maman Imanulhaq. (MP/Mauritz)

Sebelumnya, survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS) 15-22 Maret 2019 menunjukkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di delapan wilayah. Sementara rivalnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya unggul di satu wilayah, yakni Sumatera.

Di Sumatera, Prabowo-Sandi unggul dengan meraih suara dari 49,6 persen responden, adapun Jokowi-Ma'ruf hanya 37,3 persen. Namun Prabowo-Sandi kalah dengan Jokowi di wilayah lain, termasuk di Banten dan Jawa Barat yang merupakan kantong suaranya pada Pilpres 2014.

Maman meminta pendukung untuk tidak terlena dengan hasil survei yang dirilis oleh CSIS.

"Kita semua harus tetap waspada dan juga tetap bekerja menggalang terus dukungan bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin," jelas dia.

Anggota TKN lainnya, Johnny G Platr menyebut hampir semua lembaga survei, termasuk Litbang Kompas dan CSIS, menggambarkan keuanggulan Jokowi-Ma'ruf dengan selisih elektabilitas dua digit. Menanggapi hasil tersebut, TKN akan terus bekerja untuk mempertahankan suara pemilih.

"Tren tersebut mendorong TKN dan seluruh partai koalisi KIK bekerja lebih semangat dan fokus mempertahankan dan meningkatkan perolehan suara sampai pada saat pemilu 17 April 2019," kata Wakil Ketua TKN ini.

Melihat hasil ekstrapolasi dari suara pemilih, Johnny optimis target suara kubu Jokowi-Ma'ruf di atas 60 persen akan tercapai.

"Jika memperhatikan pola ekstrapolasi, maka target kemenangan paslon 01 sebesar di atas 60 persen akan sangat mungkin tercapai," ungkapnya.

Anggota TKN lainnya, Arsul Sani mengatakan TKN memetakan wilayah berdasarkan yang paling banyak pemilihnya. Dia menambahkan Pulau Sumatera sendiri terdiri dari banyak provinsi.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto: ANTARA

Arsul mengatakan ini bukan berarti Sumatera tidak menjadi prioritas. Namun, TKN tidak memetakan target pemenangan berdasarkan pulau per pulau.

"Tidak bisa juga semua daerah itu diupayakan TKN untuk bisa menang atau meningkat signifikan dari posisi yang ada sekarang," kata Arsul. (Knu)

#Maman Imanulhaq #Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Diajak PDIP Dukung Ganjar, PKB Pilih Tetap dengan Gerindra
“Kami masih tetap dengan Gerindra dan berharap pasangan Prabowo-Muhaimin segera dideklarasi. Itu aja yang penting,” kata Maman
Andika Pratama - Kamis, 13 Juli 2023
Diajak PDIP Dukung Ganjar, PKB Pilih Tetap dengan Gerindra
Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan