Tips Berkendara Aman saat Berlibur


Membuat estimasi jarak yang akan ditempuh. (Foto: Unsplash/Orkun Azap)
LIBURAN akhir tahun mau rencana liburan ke mana? Berkunjung ke alam terbuka seperti curug, pantai, bukit, atau taman di akhir pekan dapat menjadi pilihan kegiatan healing yang menyenangkan. Alam dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan dan kondisi psikologi seseorang.
Biasanya bagi warga Jakarta, salah satu tempat yang cocok buat healing di alam terbuka ialah kawasan Puncak, Bogor yang berjarak sekitar 90 km dan menghabiskan waktu sekitar 2 jam dari Ibu Kota. Medan jalanan yang cukup ekstrem, berkelok-kelok, tanjakan curam, dan badan jalan yang sempit tentunya membutuhkan dukungan kendaraan yang mumpuni dan kemampuan mengemudi nan andal.
Produsen ban ternama, Hankook Tire memberikan tips bagi pengendara yang ingin menaklukkan destinasi alam terbuka.
Pertama, membuat estimasi jarak yang akan ditempuh. Dengan mengetahui jarak, kamu dapat mempersiapkan kebutuhan bahan bakar, kondisi ban, tool kit maupun peralatan darurat lainnya. Khusus ban, kamu membutuhkan karakter ban dengan desain tapak yang kasar dan lebih renggang agar lebih aman dan nyaman melewati berbagai jenis medan. Ban harus memiliki kemampuan pengereman yang baik di kondisi jalanan basah atau kering.
Baca juga:

Kedua, menjaga konsentrasi. Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi menjelaskan bahwa 61 persen penyebab kecelakaan dipicu oleh faktor manusia. Oleh sebab itu, hindari penggunaan handphone, multitasking dengan kegiatan lainnya dan rasa kantuk ketika berkendara serta pastikan untuk beristirahat dengan cukup dan hindari mengkonsumsi obat obatan yang dapat memicu badan lemas pada saat menyetir.
Ketiga, menentukan muatan kendaraan. Untuk muatan kendaraan jenis MPV atau SUV, disarankan maksimal delapan orang dan sudah termasuk pengemudi, dengan bobot maksimal 3.500 kilogram. Kamu dapat melihat kombinasi kode angka dan huruf pada ban yang menandakan load index per ban mobil. Kendaraan yang overload kerap berujung pada insiden pecah ban dan rem blong karena tekanan yang diterima oleh ban lebih besar, sehingga mengakibatkan gesekan yang melebihi kapasitas ban.
Baca juga:

Keempat, melakukan pengecekan kendaraan sebelum berangkat. Budi juga memaparkan bahwa sembilan persen penyebab kecelakaan dipicu karena faktor kendaraan secara teknis. Cek mesin kendaraan, kondisi air radiator hingga tekanan angin pada ban. Tekanan angin yang ideal pada ban sekitar 32 hingga 35 psi (per square inch). Waktu pengisian angin pada ban mobil sebaiknya dilakukan pada saat ban dalam keadaan dingin.
Sebab jika dilakukan pada saat ban dalam keadaan panas, tekanan udara meningkat dan akan terjadi pemuaian yang mengakibatkan ban dapat mengempis. Periksa juga apakah ada objek atau kerikil yang melekat pada ban agar kendaraan tidak selip pada saat melakukan perjalanan. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bikin Inovasi Baru, Oli Full Synthetic untuk Motor Matic Kini Hadir dengan Standar API SN

Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025

Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa

Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia

Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih
