Tips Aman Bersepeda Malam Versi Bike To Work


Bersepeda di malam hari perlu piranti khusus. (Pixabay/Mohamed Hassan)
PESEPEDA tunggal, terutama menjadi alat transportasi utama dari kantor menuju rumah dan sebaliknya, sering menemui beragam masalah saat gowes di malam hari. Begitu pula pesepeda rombongan.
Baca juga: Gowes Makin Kece dengan 3 Wireless Earbuds Terbaik 2020
Malam hari jadi tantangan khusus bagi para pesepeda. Selain jarak pandang jadi terbatas di beberapa lokasi tanpa penerangan, juga rawan kecelakaan karena kendaraan tak melihat keberadaan pesepeda.
Meski rawan, banyak peseda rombongan justru menyukai gowes malam. Bagi pesepeda sebagai alat transportasi utama, mau tak mau gowes malam harus ditempuh menuju rumah.
Persiapan matang dan piranti khusus menjadi kunci penting agar kejadian buruk tersebut bisa dihindari. Berikut tips bersepeda aman di malam hari versi Bike To Work, dikutip lama Instagram resmi @b2w_indonesia;
1. Helm Berlampu

Helm, baik bersepeda di pagi, siang, sore, bahkan malam hari, menjadi sebuah keharusan. Selain melindungi dari terik matahari di siang hari, helm sangat berguna untuk melindungi kepala bila terjadi benturan.
Di malam hari, helm dengan lampu di bagian belakang sangat berguna sebagai tanda tambahan agar pengemudi lain mengetahui keberadaan pesepeda.
Banyak pabrikan membuat helm berlampu, namun bila tidak ada bisa digunakan lampu tambahan.
2. Rompi Berwarna Terang

Tambahan rompi berwarna terang atau memiliki reflector saat bersepeda di malam hari sangat membantu pengendara lain mengetahui keberadaan pesepeda di jalan bahkan dari kejauhan.
Selain itu, rompi juga berfungsi menahan hawa dingin di malam hari apalagi bagi pesepeda rentan masuk angin. Pastikan rompi digunakan ringan agar tidak menggangu saat gowes.
3. Lampu Depan dan Belakang

Terkadang pesepeda pemula menghiraukan pemasangan lampu depan apalagi belakangan. Hal itu tak terlalu bermasalah bila bersepeda di pagi dan siang hari. Namun, di malam hari menggunakan lampu depan dan belakang menjadi keharusan.
Lampu berfungsi dua, di bagian depan untuk menerangi jalan pesepeda sekaligus tanda bagi pengedara lain, dan di belakang menjadi tanda keberadaan pesepeda.
Gowes malam wajib menggunakan lampu depan dan belakang agar aman dan nyaman.
Baca juga: Bersepeda Menembus Kota, ini Tips agar Aman
4. Velcro

Jika harus menggunakan celana panjang lantaran celana ketat khusus buat berspeda atau celana pendek habis, kamu bisa gunakan velcro di pergelangan kaki.
Velcro berfungsi semacam mengikat bagian bawah celana agar tidak menyangkut di pengayuh.
Bila tidak ada velcro, kamu bisa menggunakan karet, tali, atau benda semacamnya agar celana bagian bawah tidak menggangu kayuhan.
5. Bel, Lonceng, Klakson

Seperti fungsi pada kendaraan lain, bel atau lonceng atau klakson berguna bagi pesepeda untuk memberikan tanda. Bisa tanda ingin mendahului, peringatan, bahkan sebatas menyapa sesama pesepeda.
Kelima piranti khusus tersebut sangat disarankan bahkan wajib bagi pesepeda saat gowes di malam hari. Semakin hari angka kecelakaan melibatkan peseda semakin tinggi. Tetap persiapkan perlengkapan, piranti khusus, dan mematuhi aturan lalu-lintas. (*)
Baca juga: Ini Penjelasan Gear 1, 2, 3 dan 6 di Sepeda Brompton
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025

Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda

Gowes Persatuan Indonesia dari Tangsel - Bandung Bukti Kehadiran TNI di Tengah Rakyat

Brompton Indonesia Hadirkan 'Three Peaks Challenge'

Pesepeda Indonesia Dzaki Wardana Sukses Taklukan Trans Am Bike Race

Raih Emas di SEA Games Kamboja, Pesepeda Sayu Bella Puji Dukungan Tim CdM

Remaja Tangguh Ini Bersepeda dari Alaska ke Argentina

Bike To Care 2023 Kumpulkan 578 Juta Rupiah untuk Anak-Anak Indonesia

Fasilitas Parkir Sepeda Kolaborasi Pertamina NRE dan Bike to Work

Hindari Cedera, Perhatikan Posisi Tubuh saat Bersepeda
