Tip Memilih Raket dari Mantan Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade 1992


Mantan pemain bulu tangkis Indonesia sekaligus peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 Alan Budikusuma. (MP/Tika Ayu)
MerahPutih.com - Badminton atau bulu tangkis menjadi olahraga yang cukup digemari berbagai kalangan usia. Olahraga ini ramai digeluti karena permainannya yang mudah.
Hal utama dalam bermain badminton adalah raket yang digunakan. Itu merupakan perlengkapan wajib supaya aktivitas mengirim kok badminton terjadi dari satu ke yang lainnya.
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia sekaligus peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 Alan Budikusuma turut memberikan pendapatnya dalam memilih raket.
Ia mengatakan raket adalah bagian penting yang mendukung performa pemain. Sehingga ada cara-cara dalam memilih hingga merawatnya.
Ia mengatakan bagi pemain pemula, disarankan untuk memilih raket yang beratnya lebih ringan.
Baca juga:
Tips Membeli Sepatu Vans Original 2024, Ini yang Harus Diketahui
"Kalau untuk begini bagusnya yang ringan. Karena biasanya beginner belum mempunyai power atau biasanya kita menyebutnya tenaga," kata dia saat ditemui di Margocity Mall Depok, Depok, Kamis (15/8).
Bagi seseorang yang sudah di tingkat intermediate gunakan raket yang sesuai dengan kelasnya. Termasuk pemain yang sudah pro maka jenis raketnya bagi yang pro.
Suami dari mantan altet badminton Susi Susanti itu mengatakan supaya raket bisa digunakan dalam watu yang lama, maka perlu untuk memperhatikan kondisi penyimpanan raket.
"Agak sulit ya karena memang kadang-kadang cuaca hawa," katanya.
Namun lebih mudahnya kata Alan, simpan raket di suhu normal berkisar 28-30 derajat celcius.
"Kadang-kadang kalau cuaca hawa misalnya suhu dingin membuat senar lebih kencang. Sedangkan kalau suhu panas, senar lebih melar," kata dia. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri Gagal Juarai Korea Open 2025, Perlu Tambah Stamina

Putri KW Amankan Tiket Semifinal Korea Open 2025, Bertemu Akane Yang Belum Pernah Ditaklukan

Sudah Berusaha, tetapi Tetap Kalah, Leo/Bagas Petik Pelajaran dari Kegagalan di Korea Open 2025

Anupama Upadhyaya Menjadi Lebih Sulit Dihadapi Putri Kusuma Wardani di Korea Open 2025

Lolos ke 16 Besar Korea Open 2025, Jonatan Christie Terbantu Kondisi Lapangan

Lolos ke 16 Besar Korea Open 2025, Anthony Sinisuka Ginting Bersyukur Lewati Masa-masa Sulit

Ingin Tampil Tanpa Beban di Korea Open 2025, Tunggal Putra Chico Aura Dwi Wardoyo Tak Pasang Target

Melaju ke 16 Besar China Master 2025, Fajar/Fikri Sadar Ekspektasi Tinggi untuk Kembali Raih Gelar Juara

Komang Ayu Cahya Dewi Lanjutkan Karier sebagai Pemain Profesional, Putuskan Mundur dari Pelatnas PBSI

Jojo Terhenti di 16 Besar, Indonesia Tidak Mempunyai Wakil di Sektor Tunggal Putra China Open 2025
