Kesehatan

Tingkatkan Suasana Hati dengan Olahraga

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 11 Juli 2023
Tingkatkan Suasana Hati dengan Olahraga

Mulai olahraga agar tetap sehat. (Foto: Pexels/Tirachard Kumtanom)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari olahraga. Selain sehat, aktivitas ini bisa membantumu memperbaiki suasna hati menjadi lebih baik loh.

Olahraga merupakan bagian dari pola hidup sehat. Rutin berolahraga bisa membuat tubuh menjadi lebih bugar, tidur lebih nyenyak, percaya diri, dan mencegah terkena berbagai penyakit.

Tidak hanya itu, olahraga juga dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik. Bahkan, ini menjadi aktivitas yang disarankan untuk mencegah dan meringankan gejala penyakit mental.

Seperti dilansir Alodokter, ketika berolahraga, tubuh akan melepas hormon endorfin. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitari serta sistem saraf pusat yang berfungsi untuk mengurangi persepsi rasa sakit dan memmicu perasaan positif. Ketika endorfin aktif, akan memiliki efek yang sama seperti morfin. Jadi, euforia yang muncul setelah berolahraga akan membuat seseorang merasa berenergi, bersemangat, dan lebih bahagia.

Baca juga:

Bolehkah Olahraga di Malam Hari?

Bukan Cuma Sehat, Olahraga Dapat Meningkatkan Suasana Hati
Olahraga dari rumah saja. (Foto: Unsplash/Ave Calvar)

Selain itu, olahraga juga dapat melepaskan hormon serotonin yang berpran dalam mengelola suasana hati. Jadi, aktifnya kedua hormon ini setelah berolahraga bisa meningkatkan suasana hati, serta meredakan rasa cemas dan stres.

Rutin berolahraga disebut menjadi terapi alami bagi orang yang memiliki masalah mental, seperti gangguan kecemasan, PTSD, dan depresi. Ini dibuktikan oleh beragam penelitian yang menyatakan rutin berolahraga selama 30 menit dalam sehari bisa memperbaiki mood penderita depresi.

Baca juga:

MotoGP, Olahraga Mahal Hingga Miliaran Rupiah

Bukan Cuma Sehat, Olahraga Dapat Meningkatkan Suasana Hati
Bebas melakukan olahraga apa saja. (Foto: Unsplash/Todd Quackenbush)

Dalam penelitian lain juga dikatakan bahwa olahraga rutin selama 16 minggu memiliki efek yang sama dengan menggunakan obat antidepresan dalam meringankan gejala depresi ringan hingga sedang.

Nah, buat kamu yang sedang galau, stres, atau berusaha mengontrol gejala gangguan mental, coba rutin berolahraga. Tidak harus pergi ke tempat gym, kamu bisa melakukannya di rumah dengan panduan dari Youtube. Selain membuat fisik sehat, aktivitas ini juga bisa sebagai mood booster.

Kamu bebas mau olahraga apa saja, entah itu jogging, berlari, berenang, bersepeda, HIIT, yoga, latihan kekuatan, atua tai chi. Yang penting lakukan secara rutin. Mulai dari 10-15 menit setiap hari dengan olahraga intensitas ringan. Kemudian tingkatkna waktu dan intensitas olahraga ketika kamu merasa siap untuk menjalani tantangan baru. (and)

Baca juga:

Warna Juga Menentukan Kenyamanan Pakaian Olahraga

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan