Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Prabowo Sebar 288 Ribu Smart TV hingga Bangun 300 Sekolah Rakyat Gratis

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Prabowo Sebar 288 Ribu Smart TV hingga Bangun 300 Sekolah Rakyat Gratis

Presiden Prabowo Subianto menyebut korupsi di Indonesia terjadi di segala lini (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto akan menyebar 288 ribu televisi pintar atau smart TV ke seluruh sekolah di daerah tertinggal pada tahun ini. Tujuannya, agar anak-anak dapat mengikuti pelajaran dari guru secara virtual.

"Kami distribusikan ke sekolah-sekolah hingga ke pelosok," kata Prabowo saat memberikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8).

Dia mengatakan sudah membentuk 100 Sekolah Rakyat demi memutus kemiskinan. Dia berharap pada tahun ini ada 200 Sekolah Rakyat.

“Tahun selanjutnya menjadi 300 dan seterusnya," kata dia.

Prabowo mengatakan Sekolah Rakyat berupaya meningkatkan kualitas pendidikan anak. Karena itu, Sekolah Rakyat akan menggunakan sistem asrama.

Mantan menteri pertahanan ini mengatakan pemerintah juga membentuk sekolah unggulan Garuda. Sekolah ini dibangun untuk memperkuat sains dan teknologi di Indonesia.

Baca juga:

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR

Rencananya akan ada 20 Sekolah Garuda. Lalu, akan ada 80 Sekolah Garuda Transformasi yang melibatkan sekolah-sekolah yang sudah ada.

Prabowo juga akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia.

"Indonesia ketinggalan dalam menghasilkan dokter dokter dan dokter gigi," kata dia.

Ketum Partai Gerindra ini juga menyinggung kesejahteraan para guru. Prabowo berkomitmen membuat semua rakyat kecil bisa tersenyum dan tidak kelaparan.

"Kita ingin guru-guru semangat mengajar karena dihargai. Kita ingin rakyat kecil bisa tersenyum karena tidak lagi takut sakit, tidak takut lapar, dan tidak takut anaknya tidak bisa sekolah. Kita harus cari lapangan kerja sebesar-besarnya dan sebanyak banyaknya," ujarnya.

Menurutnya, tujuan kemerdekaan adalah melihat rakyat kecil bisa tertawa.

"Tujuan kita, tujuan kemerdekaan adalah ben wong cilik iso gemuyu (agar rakyat kecil bisa tertawa)," ujarnya. (Knu)

#Pendidikan #Presiden Prabowo Subianto #Sidang Tahunan MPR
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
Kisah Persaudaraan Raja Abdullah II dan Prabowo Terungkap di Istana Negara
Raja Abdullah II mengenang kedekatannya dengan Presiden Prabowo yang disebut sudah seperti saudara sejak dikenalkan kepada Raja Hussein puluhan tahun lalu.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Kisah Persaudaraan Raja Abdullah II dan Prabowo Terungkap di Istana Negara
Indonesia
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) melarang hukuman fisik di sekolah dan menegaskan disiplin harus bersifat edukatif, bukan menyakiti.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Indonesia
Profesionalisme Guru: Panggilan Etis Melawan Profesionalisme Legitimasi
Guru merupakan sebuah topik perbincangan yang tak pernah usai, sebab menyentuh inti dari kualitas pendidikan dan masa depan suatu bangsa.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Profesionalisme Guru: Panggilan Etis Melawan Profesionalisme Legitimasi
Indonesia
Prabowo Beri Rehabilitasi untuk 2 Guru Luwu Utara yang Dipecat karena Pungutan Rp 20 Ribu, Hak dan Martabat kembali Kaya Dulu
Penandatanganan surat dilakukan Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, seusai dari kunjungan kerja ke Australia dini hari Kamis (13/11).
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Prabowo Beri Rehabilitasi untuk 2 Guru Luwu Utara yang Dipecat karena Pungutan Rp 20 Ribu, Hak dan Martabat kembali Kaya Dulu
Indonesia
Merasa Jadi Korban selama Bertahun-tahun, 2 Guru dari Luwu Utara Terharu Usai Dapat Surat Rehabilitasi dari Prabowo
Guru asal Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal, akhirnya menerima surat rehabilitasi dari Prabowo setelah berjuang mencari keadilan atas kasus iuran Rp20 ribu.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Merasa Jadi Korban selama Bertahun-tahun, 2 Guru dari Luwu Utara Terharu Usai Dapat Surat Rehabilitasi dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Prabowo berikan hak rehabilitasi kepada dua guru SMA 1 Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal, yang sebelumnya dihukum karena membantu guru honorer belum digaji.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Indonesia
2 Guru di Luwu Utara Diberhentikan Usai Bela Rekan Honorer, DPR Minta Pemerintah Tinjau Ulang
Wakil Ketua Komisi X DPR RI menyesalkan pemberhentian dua guru SMAN 1 Luwu Utara yang membantu rekan honorer belum digaji.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
2 Guru di Luwu Utara Diberhentikan Usai Bela Rekan Honorer, DPR Minta Pemerintah Tinjau Ulang
Indonesia
Indonesia - Australia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tetangga yang Baik Itu Penting
Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi Pemerintah Australia atas sambutan hangat dan menegaskan penguatan kerja sama pertahanan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Indonesia - Australia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tetangga yang Baik Itu Penting
Indonesia
Prabowo Bertemu PM Australia Anthony Albanese di Sydney, Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan PM Australia Anthony Albanese di Kirribilli House, Sydney. Pertemuan membahas kerja sama ekonomi, pertahanan, dan stabilitas Indo-Pasifik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Prabowo Bertemu PM Australia Anthony Albanese di Sydney, Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis
Indonesia
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Menag Nasaruddin Umar ungkap penyesuaian anggaran Ditjen Pendidikan Islam 2025 menjadi Rp 26,11 triliun dengan fokus pada efisiensi dan mutu pendidikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Bagikan