Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Lampaui Periode Pertama Jokowi, Ini Alasannya

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 27 Januari 2025
Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Lampaui Periode Pertama Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Prabowo Subinato. (Foto: MP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mayoritas publik puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto, yang tercermin dari hasil survei Indikator Politik Indonesia jelang 100 hari pemerintahan Kabinet Merah Putih.

"Approval Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan puas 13,5 persen, yang mengatakan cukup puas 65,8 persen. Jadi total ada 79,3 persen pada waktu 16 hingga 21 Januari," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Senin (27/1).

Burhanuddin menjelaskan, publik puas dengan kinerja Prabowo karena Ketua Umum Partai Gerindra itu dianggap tegas, berwibawa, berani, dan bijaksana. Pemberantasan korupsi di era Prabowo juga dianggap telah berjalan dengan baik.

"Ini artinya kinerja lembaga hukum terutama yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi itu ikut juga menyumbang kepuasan terhadap kinerja presiden," ujarnya.

Baca juga:

Rapor 100 Hari Kabinet, Kinerja Tim Ekonomi Prabowo Masih Meragukan

Menurut dia, tingkat kepuasan terhadap Prabowo lebih tinggi jika dibanding dengan periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang surveinya dilakukan pada Januari 2014 silam.

"Kemarin sempat muncul isu menaikkan PPN secara umum, tapi kemudian Presiden dan Kementerian Keuangan sepertinya berubah. Hanya menaikkan PPN 12 persen hanya kepada barang mewah, dan itu yang membuat kepuasan terhadap Presiden Prabowo relatif masih tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, responden yang menyatakan kurang puas dengan kinerja Prabowo hanya 16,3 persen, sedangkan yang tidak puas sama sekali hanya 0,6 persen. Mereka kurang puas, karena menganggap hasil kerja belum ada, program kerja belum terealisasi dengan baik, dan baru menjabat.

Baca juga:

Kinerja 100 Hari Dilampui Prabowo, Jokowi: Melebihi Saya Dulu, Sesuai Feeling

Adapun survei ini dilakukan 16 - 21 Januari 2025. Sebanyak 1200 responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling), menggunakan metode wawancara. Margin of error survei sebesar lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Pon)

#100 Hari Prabowo - Gibran #Prabowo Subianto #Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta Airlangga dan Rosan Roeslani untuk menyelesaikan perkara utang Whoosh.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Biaya haji 2026 seharusnya naik Rp 2,7 juta. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Danhil Anzar mengatakan, biaya tersebut turun berkat Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Indonesia
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Presiden Prabowo Subianto mengakui pernah menitipkan mantan pengawal pribadi dari kepolisian untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri ke Kapolri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
Pengamat Sebut Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Terhadap Soeharto Misi Sistematis Elite Dekat Prabowo
Setara Institute mengkritik keras usulan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto di era Prabowo
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Pengamat Sebut Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Terhadap Soeharto Misi Sistematis Elite Dekat Prabowo
Indonesia
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Prabowo menegaskan bahwa Konsensus Lima Poin (5PC) harus tetap menjadi landasan utama bagi upaya kolektif ASEAN dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Myanmar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Bagikan