Tim KTM MotoGP Ingin Boyong Insinyur F1
KTM ingin tampil kompetitif dengan memboyong insinyur aerodinamika F1. (Foto: MotoGP)
KTM memulai debutnya di MotoGP pada 2017 dengan masuk sebagai tim pabrikan sebelum berekspansi mendirikan tim satelit dalam kemitraan dengan Tech3 sejak musim 2019. Dalam enam musim di kelas utama, KTM telah mencetak enam kemenangan antara Miguel Oliveira dan Brad Binder.
Namun, KTM masih tertinggal di belakang rival Eropa mereka di MotoGP, yaitu Ducati dan Aprilia. Keduanya tampil dengan performa dan inovasi dan belakangan ini datang secara besar-besaran. Merka sukses membawa diri bertarung di barisan depan untuk menjadi penantang juara dunia.
Keberhasilan Aprilia sebagian besar didorong kedatangan CEO Massimo Rivola pada 2019. Ia sebelumnya menjabat direktur olahraga di tim Ferrari F1, serta pernah memegang peran di Toro Rosso dan Minardi, membentuk tim hebat dan merekrut berbagai bakat cemerlang dari F1.
Secara khusus, Rivola memanggil sejumlah insinyur F1 untuk membantu pengembangan Aprilia di medan pertempuran teknis utama MotoGP dalam upaya peningkatan aerodinamika dan meminimalisasi degradasi ban.
Baca juga:
KTM MotoGP Resmi Gandeng Jack Miller untuk Musim 2023
Saat ini, Aprilia duduk di urutan ketiga dalam klasemen konstruktor, di belakang Yamaha dan berada di urutan kedua dalam kejuaraan pebalap dengan Aleix Espargaro mengoleksi 168 poin, sedangkan pembalap utama KTM, Brad Binder, berada di posisi ketujuh dengan 107 poin.
Menurut laman Motorsport, Kepala KTM Pierer terkesan dengan pendekatan Aprilia dan berencana untuk mengikuti langkahnya itu dengan memanfaatkan hubungan dekat merek Austria tersebut dengan raksasa minuman energi Red Bull mulai 2023.
“Aprilia menggabungkan pengalaman F1 dengan MotoGP. Bos baru [Rivola] sangat cerdas, saya sangat menyukainya. Dia datang dari F1 dan membawa banyak pengalaman di level aerodinamis," kata Pierer.
“Saya sangat senang bahwa pada tahun 2022 akan ada tiga pabrikan Eropa melawan dua pabrikan Jepang, mengingat Suzuki akan pergi. Saya suka bahwa akan ada persaingan antara pabrikan Eropa. Saya suka mengalahkan merek Jepang, sesederhana itu," lanjutnya.
Baca juga:
Dijual: Dua Unit Motor Pabrikan KTM MotoGP
Tahun depan Pierer ingin meningkatkan komitmen mereka dengan mendatangkan staf yang berasal dari F1. Beruntung, KTM memiliki hubungan baik dan jangka panjang dengan Red Bull, yang merupakan tim pemenang, jadi mereka tahu pintu mana yang harus diketuk.
“Red Bull memiliki ratusan teknisi aerodinamika dengan banyak pengalaman. Itu akan menjadi salah satu kunci di tahun 2023,” tambahnya.
Red Bull saat ini mendominasi musim F1 2022 dengan juara dunia bertahan Max Verstappen, yang memenangi Grand Prix Belgia baru-baru ini dan membuatnya unggul 93 poin dari rekan setimnya Sergio Perez di klasemen. (waf)
Baca juga:
KTM Perpanjang Kontrak dengan MotoGP
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur
Perkuat Segmen SUV 7-Seater, Chery Rilis TIGGO 8 CSH Comfort dan AWD di GJAW 2025