Tim DVI Mulai Lakukan Pemeriksaan Post Mortem Korban Sriwijaya Air

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono (tengah) dalam konferensi pers perkembangan pemeriksaan korban Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Senin (11/1). (ANTARA/ Abdu Faisal
Merahputih.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, mulai melakukan pemeriksaan data fisik yang didapatkan setelah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 meninggal dunia (post mortem). Adapun yang diperiksa antara lain sidik jari, golongan darah, ciri-ciri korban, dan konstruksi gigi geligi.
"Hari ini (Senin) mulai pemeriksaan post mortem," ujar Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga
Ini Pernyataan Resmi Maskapai Terkait Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
Apabila dari pemeriksaan post mortem didapatkan data fisik personal identification, maka akan ada tindakan lanjut tim forensik DVI untuk mencocokkan dengan data ante mortem.
"Ketika cocok maka status korban teridentifikasi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.
Tim DVI RS Polri melaksanakan pengumpulan data ante mortem yaitu pengumpulan data identifikasi korban sebelum meninggal dunia, yang dilakukan sejak Minggu (10/1).

Data ante mortem antara lain berupa data umum seperti nama, umur, berat badan, tinggi badan, dan aksesoris korban yang didaftarkan oleh pihak keluarga korban.
Selain itu, juga data medis sebelum meninggal dunia, antara lain warna kulit, warna dan jenis rambut, golongan darah maupun tanda spesifik sebelum meninggal. Sampai saat ini, proses pengumpulan data masih terus dilakukan.
Baca Juga
Tim SAR Kerja 24 Jam demi Temukan Badan Pesawat dan Korban Sriwijaya Air
Hingga pukul 09.00 WIB, Tim DVI telah mendapatkan 40 sampel DNA, dengan rincian 14 sampel didapat di RS Polri, 24 sampel dari Pontianak, 1 sampel dari Jawa Timur, dan 1 sampel dari Sulawesi Selatan.
Selain itu, Tim DVI juga sudah menerima 16 kantong jenazah dan 3 kantong properti. "Ke depan, identifikasi akan terus dilakukan dan petugas ante mortem akan terus mengumpulkan data korban," ujar Rusdi. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kilas Balik Tragedi Jatuhnya Sriwijaya SJ 182 di Kepulauan Seribu

KNKT Sebut Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 karena Gangguan pada Sistem Mekanikal
