Gaming

Tidak Ungkap Penambang Kripto sebagai Keuntungan, Nvidia Kena Denda Rp 78 Miliar

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 10 Mei 2022
Tidak Ungkap Penambang Kripto sebagai Keuntungan, Nvidia Kena Denda Rp 78 Miliar

Nvidia menutup angka keuntungan dari penambang kripto. (Foto Nvidia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AKIBAT salah satu keuntungan besar mereka dalam dua tahun sebelumnya, produser kartu VGA Nvidia didenda Securities and Exchange Commission (SEC) senilai Rp 78 miliar. Bukan hal yang tidak mungkin bagi Nvidia menutupi hal tersebut. Nvidia tidak memperbolehkan investor mendengar bahwa kesuksesan mereka berada di tangan penambang kripto.

Seperti dilansir Kotaku, denda oleh SEC sudah ditetapkan dengan jeratan 'pengungkapan yang tidak memadai tentang dampak tambang kripto'. Kasus ini sudah diusut SEC sejak 2017. Di tahun tersebut, para penambang kripto memang tengah dijauhi karena membuat para kreator konten dan gamer tidak bisa mendapatkan VGA yang memadai akibat kekurangan cip secara global.

BACA JUGA:

Nvidia Luncurkan GeForce RTX 3090 Ti, GPU Paling Kencang di Dunia

Nvidia bahkan sempat menutup data yang ia presentasikan pada 2018 dengan menyebut keuntungan sebesar Rp 140 triliun hanya setengahnya. Keuntungan mereka itu didapat dari pasar gaming. Sebagian dari setengahnya terindikasi merupakan peran penambang kripto. Angka tersebut bahkan lebih besar pada akhir 2017, mencapai 52 persen sebelum kuartal pertama tahun selanjutnya.

Nvidia
Nvidia berpotensi menipu para investor. (Foto Nvidia)

"Nvidia pada kuartal terakhir 2018 sempat gagal untuk menutupi bahwa penambang kripto telah memberikan dampak besar bagi perusahaan tersebut untuk penjualan VGA di pasar, padahal mereka mendesain VGA tersebut untuk pasar gaming," jelas laporan dari SEC.

Nvidia juga sempat menutupi angka keuntungan dari VGA nya dengan cara membuat lini VGA Cryptocurrency Mining Processor (CMP) sebagai sebuah umpan untuk para investor. Umpan tersebut dilempar agar investor tidak dapat melihat angka keuntungan dari VGA untuk gaming, yang sebagian penjualan tersebut juga didapat dari para penambang kripto yang menyalahgunakan.

Secara garis besarnya, Nvidia ini secara tidak langsung mencurangi angka penjualan kepada para investor demi membuat investor tetap berinvestasi kepada Nvidia. Menurut SEC juga, Nvidia tidak memberikan gambaran lebih detail tentang penjualan VGA yang telah mereka garap secara penuh, atau kurangnya asertasi dari para investor untuk melihat angka sebelumnya.

SEC pada siaran pers juga menyangkal bahwa Nvidia telah memberikan informasi yang menyimpang tentang bisnis gaming mereka. Mereka pun tidak memberikan pernyataan bahwa sebagian dari keuntungan telah dikendalikan para penambang kripto, sehingga gaming bukan menjadi prioritas utama.

Hingga saat ini, Nvidia tidak menolak untuk membayar penalti hingga Rp 78 miliar tersebut, dan bahkan akan diselesaikan secara bijak. Selebihnya, Nvidia tidak ingin memberikan informasi lebih lanjut mengenai kasus penutupan statistik keuntungan ini.(dnz)

#Gaming #Game
Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

The love we take is equal to the love we make

Berita Terkait

Fun
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Film Live-Action terbaru “Street Fighter” akan tayang di bioskop pada 16 Oktober 2026
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
ShowBiz
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Trailer perdana film Street Fighter dirilis di The Game Awards, menampilkan aksi Ryu dan Ken menuju Turnamen World Warrior. Tayang 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Lifestyle
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Ajang IESF WEC 2025 ini dinilai sangat strategis untuk mematangkan tim
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Lifestyle
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Timnas MLBB putri memulai turnamen IESF WEC 2025 dengan hasil meyakinkan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Lifestyle
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal peluncuran perdananya di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Indonesia
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Selain pembatasan usia, menurut dia, harus ada juga kontrol orang tua (parental controls) yang mudah dipakai, termasuk pengaturan waktu bermain untuk pengguna di bawah umur.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Fun
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Ini merupakan yang kedua kalinya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
 Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Fun
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Menghadirkan berbagai mode dan event menarik.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Fun
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Boss Fight Entertainment dikenal lewat proyek Netflix Stories dan Squid Game: Unleashed, dua gim yang cukup populer di platform tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Bagikan