The Mandalorian Menggunakan Teknologi LED Screen

annehsannehs - Jumat, 19 Juni 2020
The Mandalorian Menggunakan Teknologi LED Screen

LED screen di set The Mandalorian. (Foto: No Film School)

Ukuran:
14
Audio:

STAR Wars: The Mandalorian karya Jon Favreau menjadi serial TV live-action pertama dari franchise Star Wars. Berlatar waktu lima tahun setelah peristiwa pada film Star Wars: Return of the Jedi dan 25 tahun sebelum peristiwa Star Wars: The Force Awakens, serial TV yang ditayangkan di Disney+ ini berfokus pada petualangan seorang mandalorian bounty hunter bernama Din Djarin.

Dilansir dari Insider, John Favreau selaku pencipta dan penulis Star Wars: The Mandalorian telah bersepakat dengan Lucas Film untuk menggunakan teknologi LED Screen ketimbang green screen.

Baca juga:

Akan Hadir Mobile Game Lord of The Rings Terbaru NetEase dan Warner Bros.

LED screen dikatakan sangat mempermudah proses pengeditan film. Dibandingkan dengan green screen, keunggulan LED screen antara lain mampu membuat pencahayaan lebih baik, mempersingkat waktu serta memangkas biaya produksi dalam kasus tertentu.

Penggunaan teknologi LED screen oleh Jon Favreau yang menjadi revolusi pada produksi film dan serial TV ini awalnya tercetus ketika ia menyutradarai The Lion King (2019) dan The Jungle Book (2016). Meski begitu, kedua film ini masih memanfaatkan blue screen secara garis besar.

Baca juga:

Swarovski Membuat Pajangan Batman dan Batmobile Dari Kristal Hitam, Seperti Apa Tampilannya?

Penggunaan LED screen yang menayangkan footage atau cuplikan latar tempat di belakang aktor ini memang terdengar tidak asing karena telah digunakan pada pembuatan film James Bond Dr. No yang dirilis pada 1962.

Dr. No (1962). (Foto: Screenmusings)
Dr. No (1962). (Foto: Screenmusings)

Namun pada era 60-an, teknologi masih terbatas dan kamu tidak bisa memindahkan angle pada background karena footage tidak bisa ikut bergerak mengikuti kamera. Kini proses produksi Star Wars: The Mandalorian telah memanfaatkan Unreal Engine, sebuah teknologi yang berasal dari pembuatan video game yang mampu membuat 3D background photorealistic sehingga bisa mengikuti ruang pandang kamera yang dikenal dengan nama frustum.

LED screen di set The Mandalorian. (Foto: No Film School)
LED screen di set The Mandalorian. (Foto: No Film School)

Dalam memanfaatkan teknologi green screen, salah satu kendala terbesar yang timbul adalah mengenai pencahayaan.

"Kita semua pernah melihat film dan serial TV dimana penerangan pada hari itu tidak sesuai dengan hasil pekerjaan post production yang dikerjakan beberapa bulan setelahnya," ungkap Richard Bluff, Industrial Light and magic's VFX supervisor Star Wars: The Mandalorian.

Pada teknologi LED screen, cahaya yang diperoleh dari layar menghasilkan warna dan refleksi yang realistis terhadap aktor dan props, dan hal tersebut tidak bisa didapatkan dari penggunaan green screen.

Masalah besar lainnya dalam menggunakan green screen adalah timbulnya spill. Menurut Kim Libreri, pencipta Unreal Engine untuk set The Mandalorian, masalah sederhana dari menggunakan green screen adalah kamu harus memiliki layar hijau dibelakangmu. Ketimbang menghasilkan pencahayaan yang memadai untuk lingkungan di belakangmu, green screen hanya akan menimbulkan refleksi cahaya hijau berlebihan yang disebut juga sebagai spill.

Spill pada tameng Captain America. (Foto: Insider)
Spill pada tameng Captain America. (Foto: Insider)

Spill ini juga bisa menjadi kendala yang cukup besar untuk produksi Star Wars: The Mandalorian karena pemeran utama pada season awal menggunakan kostum baju zirah yang mengkilap. (shn)

Baca juga:

Pencinta Film yang Dark dan Gothic? Tonton 4 Film Tim Burton Terbaik

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

ShowBiz
Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo
Film Exit 8 diadaptasi dari game populer yang telah mendapatkan jutaan download.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo
ShowBiz
Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’
Maggie Kang dan Chris Appelhans akan kembali sebagai sutradara.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’
ShowBiz
Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia
Siccin 8 dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 11 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia
ShowBiz
Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global
Byung-hun terpilih sebagai salah satu dari empat penerima penghargaan, bersama aktris Hollywood Jodie Foster, sutradara Guillermo del Toro, dan pembuat film Hikari.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global
ShowBiz
Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton
Film besutan Lionsgate ini mengadaptasi cerita dari novel populer King dengan judul yang sama.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton
ShowBiz
Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober
Kisah 'Abadi Nan Jaya' berkisar pada ambisi sang kepala keluarga untuk mempertahankan kekuasaannya.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober
ShowBiz
Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang
Lightsaber merah ikonis ini digunakan Darth Vader untuk berduel dalam 'The Empire Strikes Back' dan 'The Return of the Jedi'.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang
ShowBiz
Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
Film dari Studio Ghibli Fest milik GKIDS dan Fathom Entertainment ini pertama kali dirilis pada 2004.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
ShowBiz
Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'
Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih, yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 25 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'
ShowBiz
Disney Rencanakan Rilis Film 'Bluey', Tayang Seluruh Bioskop Dunia pada 6 Agutus 2027
Setelah tayang di bioskop, film Bluey akan tersedia untuk platform streaming di Disney+, ABC iview, dan ABC Kids di Australia.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Disney Rencanakan Rilis Film 'Bluey', Tayang Seluruh Bioskop Dunia pada 6 Agutus 2027
Bagikan